Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemudik Pakai Bajaj Tiba di Semarang

Kompas.com - 16/08/2012, 14:24 WIB
Kontributor Semarang, Puji Utami

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com — Sejumlah pemudik yang mengendarai bajaj sudah mulai tiba di Kota Semarang, Kamis (16/8/2012). Terdapat 8 bajaj yang berangkat bersamaan dari Cempaka Putih pada Rabu (15/8/2012).

Salah satu pemudik yang memakai bajaj, Darto (45), asal Grobogan, mengatakan, mereka merupakan perantauan dari wilayah Purwodadi dan Pati yang sebagian besar memang bekerja sebagai penarik bajaj di Jakarta. Mereka memang merencanakan pulang bersama-sama menggunakan bajaj.

"Ini mudik saya kedua menggunakan bajaj, ya lebih enak. Kalau capek ya berhenti dan beristirahat," ujarnya saat beristirahat tidak jauh dari Terminal Mangkang, Semarang.

Pemudik lain yang mengendarai bajaj, Mulyono, asal Tayu, Pati, mengatakan, mudik menggunakan bajaj lebih murah. Ia memang baru pertama kali menggunakan bajaj sebagai kendaraan mudik. Sebelumnya ia selalu naik bus untuk pulang saat Lebaran. "Biayanya lebih murah, bensinnya hanya habis sekitar Rp 100.000 untuk satu bajaj," ujarnya.

Satu bajaj dinaiki 3 orang dengan sejumlah barang yang dibawa. Ada yang satu bajaj dikendarai satu keluarga, ada juga yang bersama teman-temannya. Ia berencana tahun depan akan mudik menggunakan bajaj lagi.

Berdasarkan pantauan, bajaj tersebut memang tidak datang dengan beriringan. Namun, jarak yang satu dengan yang lain memang tidak terlalu jauh, dengan kecepatan yang cukup lumayan. Ada juga bajaj yang di atasnya diberi bendera Merah Putih serta bendera salah satu partai dan ditempeli stiker salah satu calon pasangan Wali Kota DKI Jakarta.

Selain menggunakan bajaj, pemudik yang mengendarai roda dua dan roda empat mulai memasuki wilayah Kota Semarang. Kepadatan arus lalu lintas terpantau terjadi pada pagi dan sore hari di jalan masuk ke Kota Semarang, serta pusat kota yang sudah semakin macet dengan kendaraan yang sebagian besar bernomor polisi dari luar Kota Semarang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com