Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemudik, Waspada Keracunan Makanan dan Diare!

Kompas.com - 16/08/2012, 15:27 WIB
Riana Afifah

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Selain membuka posko kesehatan, Dinas Kesehatan DKI Jakarta juga berupaya untuk menciptakan lingkungan yang bersih di sekitar titik mudik. Hal ini merupakan salah satu langkah untuk menjaga kondisi para pemudik tetap prima dan tidak terserang diare.

Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dien Emawati mengatakan, sanitasi lingkungan di sekitar titik mudik seperti di terminal, stasiun dan pelabuhan harus diperhatikan dengan baik. Khususnya tempat makan yang berada di kawasan tersebut.

"Kami melakukan penyuluhan pada para pedagang makanan di situ agar menjaga kebersihan," kata Dien di Jakarta, Kamis (16/8/2012).

Para pemudik memang rentan terhadap penyakit mengingat kondisi mereka yang lelah menunggu dan kurang tidur. Sehingga jika makanan yang dikonsumsi juga tidak sehat dan bersih, maka bakteri yang menyebabkan diare akan lebih cepat menyebar dalam tubuh.

Tidak hanya itu, pihaknya juga mengingatkan agar makanan yang dijual sebaiknya dalam kondisi baru.

"Selain kebersihan, kadang ada juga makanan yang basi atau kadaluwarsa. Itu dapat mengakibatkan keracunan makanan. Jadi pemudik juga harus teliti," ujar Dien.

Diberitakan sebelumnya, Dinas Kesehatan DKI Jakarta membuka 43 posko kesehatan di berbagai titik seperti di terminal, pelabuhan dan stasiun. Posko ini dibuka sejak H-7 hingga H+7 Lebaran dan disiagakan empat dokter dan tenaga medis.

Memasuki puncak arus mudik, posko yang berada di sekitar titik mudik ini akan beroperasi 24 jam untuk melayani para pemudik yang sakit dan membutuhkan pelayanan kesehatan secara cepat. Jika posko tidak dapat menangani keluhan warga, maka yang bersangkutan akan dirujuk ke rumah sakit yang ditunjuk.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com