Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/08/2012, 14:44 WIB

KOMPAS.com High heels memang membuat kaki terlihat lebih jenjang. Hanya saja, memakai high heels terbukti cukup menyiksa kaki. Ketika terlalu lama menggunakan high heels, kaki pasti akan terasa lelah dan nyeri. Cara paling ampuh untuk menyiasatinya adalah menggantinya dengan sepatu flat.

Namun, cara ini tampaknya akan segera ditinggalkan banyak perempuan di Inggris. Untuk mengatasi masalah nyeri karena high heels secara permanen, banyak perempuan mengambil langkah yang lebih radikal, yaitu dengan operasi plastik.

Di Inggris, permintaan untuk melakukan operasi ini sudah meningkat dua kali lipat dalam satu tahun. Mereka meminta para ahli bedah untuk memberi "bantalan pengisi kaki" agar kaki lebih nyaman saat menggunakan high heels sekalipun dalam waktu yang lama. Prosedur yang disebut "Loub Job" (nama ini terinspirasi dari desainer ikonik Christian Louboutin yang terkenal dengan koleksi high heels-nya) ini sudah dilakukan oleh Victoria Beckham dan Coleen Rooney, yang selalu mengandalkan sepatu setinggi 15 cm atau lebih dalam setiap penampilannya.

"Di klinik kami, permintaan untuk prosedur ini sudah melambung sebesar 30 persen dibanding tahun lalu," ungkap Beryl Aitkin, dari Transpire Cosmetic Clinic. Bahkan, prosedur Loub Job ini sudah melampaui permintaan untuk prosedur filler bibir.

Prosedur ini dilakukan dengan menyuntik bagian tumit dengan dermal filler seperti yang digunakan oleh dokter bedah plastik untuk mengatasi masalah penuaan. Dermal filler ini berisi cairan kolagen yang berfungsi untuk memberi tambahan lemak pada bagian penting kaki. Cairan ini disuntikkan agar lapisan kaki menjadi lebih tebal sehingga lebih kebal terhadap rasa panas yang disebabkan penggunaan hak tinggi yang terlalu lama.

Sayangnya, prosedur yang menghabiskan biaya sekitar Rp 5,6 juta ini hanya bisa bertahan sekitar enam bulan. Selain itu, prosedur ini juga memiliki kekurangan, yaitu mudah berkerut. "Bantalan lemak" ini akan mengerut seiring bertambahnya usia, kelebihan berat bedan, punya riwayat diabetes, dan terlalu sering memakai high heels.

Lebih parahnya, risiko yang mungkin dialami akibat prosedur ini adalah amputasi. "Risiko yang paling serius adalah timbulnya fibrous noduls (bintil berserat) pasca-operasi. Kasus yang terburuk, bintil ini bisa menyebar sampai ke kelenjar getah bening sehingga kaki harus diamputasi," ungkap Akbal Randhawa, ahli penyakit kaki dari Sloane Hospital di Beckenham.

Dibanding menghabiskan uang banyak untuk melakukan prosedur ini dan mengalami berbagai kerugian, sebaiknya Anda memang menghindari pemakaian sepatu berhak tinggi kelewat sering. Pilih saja sepatu yang nyaman, beres kan?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com