Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 30/08/2012, 10:09 WIB

TANYA :

Prof, saya mencoba masturbasi dengan menggunakan vibrator, ternyata saya ketagihan, karena dalam satu sesi masturbasi bisa 3 sampai 5 kali orgasme. Tetapi saya tetap kontrol, hanya masturbasi jika malam sebelum tidur, dan saya melakukannya ketika seisi rumah sudah tidur. Masalah mulai timbul ketika saudara sepupu laki-laki saya tinggal di rumah, karena mulai kuliah di Jakarta, ternyata kegiatan saya ini diketahui olehnya, karena ternyata menurut pengakuannya dia sering mengintip ketika saya bermasturbasi. Saya kaget dan marah sekali mendengar ceritanya, di satu sisi saya juga tidak bisa menghilangkan kebiasaan yang sudah saya lakukan selama hampir 2 tahun ini. Bagaimana cara mengatasi masalah kebiasaan masturbasi ini Prof?

(Shelly, 23, Jakarta)
 

JAWAB :

Mengatasi kebiasaan masturbasi hanya dapat dilakukan dengan kemauan pribadi. Tetapi harus diakui tidaklah mudah. Mengapa?  Karena masturbasi praktis mudah dilakukan, tidak melibatkan orang lain, dan tidak berisiko. Apalagi kalau Anda dapat menikmati itu.

Dibandingkan dengan hubungan seksual pranikah yang berisiko, masturbasi justru tidak berisiko.  Pada umumnya ketika orang sudah melakukan hubungan seksual secara teratur, maka kebiasaan masturbasi berkurang atau tidak dilakukan lagi.

Tentu saja hubungan seksual yang dilakukan haruslah dapat dinikmati. Kalau ternyata hubungan seksual yang dilakukan tidak menyenangkan, boleh jadi masturbasi akan dilakukan lagi. Inilah yang terjadi di masyarakat.

Masih saja ada orang yang tetap melakukan masturbasi pada keadaan tertentu, walaupun sudah punya pasangan seksual. Tetapi masturbasi memang bukan sesuatu yang harus ditakuti. Tidak ada akibat buruk karena masturbasi. Justru akibat yang terjadi lebih banyak  bersifat psikis disebabkan karena pengertian yang salah mengenai masturbasi. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com