Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/09/2012, 12:23 WIB

KOMPAS.com - Biar gemuk asal sehat, begitu prinsip banyak orang yang mengalami kelebihan berat badan. Karena bukan tidak mungkin orang yang tergolong gemuk tetapi lebih fit dibandingkan orang yang berat badannya normal.

Orang yang kegemukan tetapi fit tersebut bahkan memiliki risiko terkena penyakit jantung dan kanker lebih rendah dibanding orang yang lebih kurus.  Kuncinya adalah memiliki metabolisme yang fit. Itu berarti tidak menderita tekanan darah tinggi, kenaikan kolesterol, gula darah, serta selalu rajin berolahraga.

Menganalisa data lebih dari 43.000 orang Amerika, para peneliti menemukan bahwa kegemukan tidak semata membuat seseorang lebih rentan terkena penyakit.

Dalam studi yang dilakukan tim dari Universitas South Carolina itu, ditemukan lebih dari sepertiga partisipan termasuk obesitas. Dari jumlah 18.500 orang tersebut, separuhnya masuk dalam kategori sehat secara metabolik setelah mereka dites fisik dan pemeriksaan laboratorium.

Orang yang kegemukan tetapi fit tersebut adalah mereka yang tidak menderita diabetes, hipertensi, kolesterol tinggi, serta memiliki tubuh yang bugar dan berolahraga lebih sering dibanding dengan orang obesitas lainnya.

Risiko mereka untuk terkena penyakit kronis pun lebih rendah, bahkan dibandingkan dengan orang yang berat badannya normal tetapi secara metabolik tidak fit.

"Hasil penelitian ini menegaskan pentingnya aktivitas fisik sebagai indikator kesehatan. Rutin berolahraga akan membuat kita bugar dan sehat, bahkan meski berat badan berlebih," kata Dr.Francisco Ortega yang melakukan penelitian ini.

Kendati begitu, menurut Amy Thompson dari British Heart Foundation, tetap penting untuk mewaspadai pengaruh berat badan, apalagi kalau kita memiliki kelebihan lemak di perut.

"Sel lemak di bagian perut lebih aktif dan memproduksi kandungan racun yang bisa menyebabkan kerusakan dan memicu penyakit jantung," kata Thompson.

Menjaga pola makan yang sehat dan rutin berolahraga akan membantu mengurangi berat badan dan menurunkan risiko penyakit.

"Tetapi jangan terlalu terpaku pada angka timbangan. Menghitung indeks massa tubuh dan mengukur lingkar pinggang juga penting," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com