Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 10/09/2012, 10:17 WIB

KOMPAS.com - Selain mual, muntah, pegal, pusing, salah satu tantangan yang juga banyak dialami ibu hamil (bumil) adalah radang gusi (gingivitis gravidarum). Gusi tampak memerah, bengkak, dan mudah berdarah. Kondisi ini tentu membuat ibu tak merasa nyaman.

Peradangan pada gusi ini juga bisa "merembet" pada peradangan di jaringan penyangga gigi. Gejala yang timbul gusi terasa sakit. Kondisi ini dapat menimbulkan pendarahan, gigi copot bahkan infeksi yang dikhawatirkan dapat berefek pada janin, misalnya lahir prematur atau bayi lahir dengan berat badan rendah.

Masalah gusi bengkak ini umumnya dialami bumil pada trimester pertama. Kondisi ini bisa berlangsung di sepanjang kehamilan. Meski begitu, radang gusi termasuk masalah yang normal dialami ibu hamil. Ada beberapa faktor penyebab terjadinya radang gusi:

* Faktor primer.
Dipengaruhi iritasi di sekitar mulut, misalnya adanya karang gigi. Kondisi ini terjadi karena adanya sisa makanan yang menempel di sela-sela gigi dan gusi. Bila terus mengendap maka dapat memicu bakteri untuk menimbulkan peradangan.

Kondisi ini bisa diperparah dengan mual-mual yang dialami bumil sehingga membuatnya jadi malas menggosok gigi secara teratur dan dengan cara yang benar. Kurangnya perawatan higienis di sekitar muli dan gigi ini makin memicu peradangan pada gusi. Masalah gusi bengkak ini sering kali diikuti oleh permasalahan gigi berlubang (karies) yang belum tertangani. Apalagi kondisi karies sudah pada tahap parah di mana terjadi infeksi yang menimbulkan gusi bengkak dan nyeri.

* Faktor sekunder.
Meningkatnya hormon estrogen dan progesteron pada kehamilan memengaruhi pasokan atau aliran darah ke gusi sehingga kondisinya menjadi membengkak. Di sisi lain, peningkatan hormon ini juga membuat pembuluh darah melebar sehingga sistem peredaran pembuluh darah pun meningkat. Alhasil, selain gusi bengkak juga cenderung jadi mudah berdarah.

(Tabloid Nakita/Hilman Hilmansyah)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau