Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/09/2012, 09:39 WIB

KOMPAS.com Banyak orang memilih langsung mengambil produk makanan tanpa menyempatkan waktu memeriksa labelnya. Dengan alasan lebih efisien dan praktis, orang percaya pada produk makanan berdasarkan kebiasaan atau iklan dan promosi. Menurut sebuah studi, kebiasaan memeriksa label makanan membuat orang, terutama perempuan, lebih kurus sampai 4 kilogram.

Dalam penelitian ini, tim menganalisis lebih dari 25.000 observasi kesehatan, serta kebiasaan makan dan belanja dari survei kesehatan nasional Amerika Serikat. Data penelitian yang dikumpulkan mencakup informasi mengenai apakah orang membaca informasi produk makanan di supermarket dan seberapa sering mereka melakukannya.

"Pertama, kami menganalisis orang yang membaca label nutrisi saat membeli makanan, lalu kami menghubungkannya dengan berat badan mereka," ujar pimpinan penelitian, Maria Loureiro, dari Universitas Santiago de Compostela di Spanyol.

Studi yang dipublikasikan dalam journal Agricultural Economics itu menemukan perbedaan besar antara orang yang terbiasa membaca label makanan dan yang tidak. Seperti diketahui, label pada produk makanan memberikan informasi kepada konsumen mengenai berapa banyak kalori yang terkandung dalam porsi makanan, juga kadar sodium, lemak, gula, protein, serat, vitamin, dan mineral.

Catatan para peneliti, para perokok sangat sedikit memberi perhatian akan pentingnya nutrisi pada produk makanan. Orang yang tinggal di kota paling waspada untuk urusan yang satu ini. Mereka yang berpendidikan tinggi sampai perguruan tinggi juga peduli terhadap label nutrisi makanan. Sebanyak 74 persen wanita lebih sering membaca label nutrisi makanan, sementara pada pria hanya 58 persen.

"Rata-rata wanita yang membaca informasi nutrisi memiliki indeks massa tubuh 1,48 poin lebih rendah. Pada pria pengaruhnya 0,12 poin. Informasi ini dapat digunakan sebagai mekanisme mencegah obesitas," ujar Loureiro.  

Dari data, kepedulian masyarakat membaca informasi nutrisi paling banyak oleh mereka yang tinggal di perkotaan dan berpendidikan tinggi. Loureiro berharap, kampanye dan kebijakan publik dapat berkembang pada menu di restoran atau perusahaan publik lainnya sehingga bisa dengan mudah diketahui masyarakat umum.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau