Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/09/2012, 16:26 WIB

Kompas.com - Jerawat ternyata bukan monopoli para remaja yang sedang puber. Wajah bayi pun bisa ditumbuhi jerawat dan hal ini merupakan hal yang normal. Ketahui penyebab dan cara penanganannya.

Jerawat pada bayi atau dokter menyebutnya acne neonaturum. Sepintas penampakannya mirip dengan jerawat remaja. Kalau diperhatikan di dalam bagian yang kemerahan tampak "mata" jerawat berwarna putih.

Jerawat pada bayi bisa muncul setelah ia lahir dan akan hilang beberapa minggu kemudian, kondisi ini disebut dengan milia. Tetapi jika iritasi pada kulit tampak ruam kemerahan dan muncul di seluruh bagian tubuh, kemungkinan besar bayi menderita eksim.

Para ahli menduga faktor hormonal berperan pada terjadinya jerawat di wajah mungil bayi. Hormon-hormon di tubuh ibu di akhir kehamilan ikut terbawa ke dalam darah dan masuk ke tubuh bayi di kandungan.

Obat-obatan yang dikonsumsi ibu saat menyusui atau obat yang diminum bayi juga bisa memicu timbulnya jerawat. Pada sebagian kasus, jerawat dipicu oleh reaksi alergi pada produk perawatan bayi.

Jerawat bayi akan hilang dalam beberapa minggu, paling lama satu bulan. Tetapi jika dalam tiga bulan jerawat masih ada, periksakan ke dokter. Biasanya akan diresepkan obat oles yang ringan.

Menurut para ahli, bayi yang jerawatnya sulit hilang bisa menjadi indikasi ia juga akan bermasalah dengan jerawat saat remaja.

Kendati Anda ingin kulit wajah bayi segera menjadi mulus, hindari menggunakan obat jerawat yang dijual bebas. Jangan menggosok wajah bayi karena jerawat di wajah mungilnya bukan disebabkan oleh debu. Malah, menggosok secara berlebihan justru memperparah iritasi.

Hindari pula mengoleskan losion pada wajah bayi. Bersihkan wajah bayi dengan sabun bayi saat mandi dan segera keringkan. Bersabarlah, bila bayi tidak merasa terganggu dengan jerawatnya, seharusnya Anda pun tidak.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com