Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 01/10/2012, 10:36 WIB

KOMPAS.com — Makanan tertentu bisa menyebabkan perut kembung sehingga kita sering buang gas tanpa kenal situasi dan kondisi. Tentu saja efeknya terhadap kehidupan sosial bisa buruk.

Kabar baiknya, keluhan perut kembung dan sering buang gas itu bisa kita hindari. Simak apa saja yang bisa kita lakukan:

- Hindari makanan yang memproduksi gas, seperti kacang-kacangan, brokoli, kembang kol, telur, dan susu. Jumlah gas yang diproduksi pada setiap orang berbeda.

- Hindari hal ini untuk mengurangi masuknya udara ke dalam perut; makan perlahan dan kunyah dengan baik sebelum ditelan, hindari makan sambil bicara, hindari minum melalui sedotan, dan hindari rokok.

- Perubahan suhu secara mendadak di perut juga akan memicu produksi gas, misalnya minum panas dan dingin dalam rentang waktu berdekatan.

- Jangan makan berlebihan. Porsi makanan terlalu besar bisa membuat perut terasa begah. Sebaiknya coba makan 6 kali dalam porsi kecil daripada makan 3 kali tetapi porsi jumbo.

- Sembelit atau konstipasi juga menyebabkan perut kembung.

- Konsumsi probiotik untuk memperbaiki proses pencernaan di usus.

- Produksi gas juga bisa dikurangi dengan beberapa obat antigas, misalnya enzim yang membatu memecah gula dalam makanan dan kacang-kacangan. Mintalah resepnya pada dokter.

- Minuman yang mengandung peppermint, jahe, atau chamomile juga bisa mengatasi perut kembung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com