Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menikmati Kopi Itu Menyenangkan

Kompas.com - 26/10/2012, 12:53 WIB
Fitri Prawitasari

Penulis

KOMPAS.com - Kopi, minuman berwarna hitam ini menjadi favorit bagi sebagian orang. Bahkan, hanya karena kopi, bisa mempertemukan orang-orang yang mulanya tak saling mengenal.

Salah satu pencinta kopi, Toni Wahid, sering menuliskan pengalamannya bersama kopi ke dalam blog pribadinya, cikopi.com. Bermula dari pertemuan para pencinta kopi yang berasal dari berbagai usia, pekerjaan dan tempat tinggal. Bahkan tak jarang ia bertemu dengan berbagai turis asing.

"Bisa dibilang kami ini bukan komunitas, cuma orang-orang dengan kesukaan yang sama ingin menjalani kenikmatan meminum kopi," ungkap Toni.

Lanjut Toni, bersama teman-temannya tersebut yang sebagian besar adalah pembaca blognya, mereka banyak melakukan beragam aktivitas yang pastinya seputar kopi. Mereka melakukan didasarkan kecintaan memilih kopi yang baik dan benar.

Alasan Toni, menikmati kopi itu menyenangkan. "Orang yang tidak suka minum kopi, tidak akan protes jika ia mencium bau kopi. Beda dengan durian, orang yang tidak suka durian kadang protes kalau mencium bau durian," katanya.

Toni dan pembaca cikopi.com sering bertemu dan melakukan aktivitas seperti membuat kopi bersama dengan mesin espresso, dan saling berbagi pengetahuan mengenai metode pembuatan dan penyeduhan kopi yang benar.

Baru-baru ini, diadakan lomba latte art atau seni menggambar dalam kopi. Kegiatan yang diselenggarakan di Kuningan City pada tanggal 20 Oktober 2012, diikuti oleh sebagian besar para barista, yang sudah ahli dalam menggambar si kopi. Event serupa juga pernah dilaksanakan pada ulang tahun cikopi.com yang keempat.

"Apresiasi kopi di Indonesia sudah mulai tertanam dengan banyaknya kopi-kopi dari berbagai daerah," katanya.

Setiap daerah di Indonesia dapat menghasilkan kopinya sendiri dengan cita rasa yang berbeda.

"Tidak ada yang namanya kopi Indonesia, yang ada kopi Aceh, kopi mandailing, sampai kopi Papua, yaitu mereka bagian dari negara Indonesia," kata Toni.

Kecintaan dan kebanggaan pada produk kopi tanah air, terlihat dari tingginya harga kopi yang ditawarkan bagi para penggila kopi. Para pecinta kopi berani mematok harga mahal untuk bisa mendapatkan kopi nikmat dari daerah di Indonesia.

Toni menjelaskan bahwa kopi Sapan Toraja yang berasal dari Sulawesi, baru saja memenangkan lelang kopi dengan harga tertinggi, yaitu 45 dollar AS per kilogram.

Lelang kopi yang dilaksanakan pada pertengahan Oktober lalu di Surabaya diikuti oleh pengusaha kopi dalam maupun luar negeri. Toni senang karena pemenang lelang tersebut bukan berasal dari luar negeri, tapi orang Indonesia.

"Kopi lokal harus berada di Indonesia," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com