Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/11/2012, 13:39 WIB

KOMPAS.com — Salah satu fenomena yang banyak kita temui di masyarakat adalah seseorang yang mengalami kegemukan cenderung berasal dari keluarga yang hampir seluruhnya bertubuh subur. Tak heran jika banyak orang mengatakan bahwa kegemukan juga terkait dengan faktor keturunan.

Pendapat tersebut dikuatkan dengan penelitian teranyar yang menemukan bahwa anak-anak yang lahir dari ibu yang gemuk juga berisiko besar menjadi gemuk saat mereka besar.

Kegemukan dan kebiasaan merokok saat hamil merupakan faktor yang diketahui berperan besar menyebabkan bayi yang dilahirkan kelak menderita obesitas. Faktor lain adalah lahir dengan berat berlebih serta peningkatan berat badan yang cepat saat bayi.

Penelitian juga menyebutkan bahwa anak yang kegemukan pada usia 5 tahun cenderung akan tumbuh menjadi orang dewasa yang obesitas. Kesimpulan ini dihasilkan dari analisis terhadap 30 penelitian yang melibatkan 200.000 orang.

Meski begitu, kegemukan pada anak bisa dicegah, salah satunya dengan pemberian ASI. Riset yang dimuat dalam jurnal Archieves of Disease in Childhood mengungkapkan bahwa anak-anak yang mendapat ASI dan tidak terburu-buru diberi makanan padat risikonya untuk kegemukan bisa dicegah.

Pemberian makanan padat sebelum anak berusia empat bulan akan meningkatkan risiko ia kegemukan di usia 3 tahun sampai 6 kali lipat dibandingkan dengan bayi yang diberi makanan padat setelah usia empat atau lima bulan.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com