Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/11/2012, 10:25 WIB

KOMPAS.com -  Umur Anda sedetik demi sedetik pasti bertambah, suatu saat Anda akan menjadi tua, itu sudah hukum alam. Tua biasanya dikaitkan dengan penurununan fungsi, bisa fisik, mental atau intelektual Anda. Tidak sama memang progresivitas penurunan ini untuk setiap orang. Ada yang terjadi lebih dini, sangat cepat atau ada yang tidak begitu nyata.

Tergantung pada banyak faktor, bisa genetik, lingkungan, tetapi yang paling penting adalah gaya hidup Anda. Gaya hidup Andalah yang akan lebih menentukan Anda akan dirundung penyakit-penyakit terkait dengan penuaan atau tidak.

Seperti diketahui, di samping penyakit jantung, stroke, diabetes mellitus, keganasan, pikun juga semakin sering menjadi ancaman hari tua kita. Pikun, apalagi sampai pada tingkat Alzheimer, di mana Anda lupa semuanya, tidak hanya anak, istri Anda tetapi juga diri Anda sendiri, Anda sedikitpun tidak mampu mengurus diri Anda sendiri, bahkan kebutuhan dasar Anda. 

Apakah Anda mau seperti itu? Saya yakin tidak, tidak seorangpun menghendakinya. Lantas, apa yang harus Anda lakukan agar Anda terhindar dari paenyakit pikun itu? Jawabanya adalah, peliharalah otak anda. Sebagaimana tubuh agar tetap sehat, Anda harus menjaga, memeliharanya, otak juga demikian.

Otak Anda tidak mungkin tetap cemerlang, muda atau mengharapkan dia tetap sehat di hari tua bila mulai sekarang Anda tidak menjaga, memeliharanya, atau tidak memberi nutrisi yang baik. Otak, seperti halnya otot, semakin sering Anda gunakan, semakin lama Anda akan tetap dapat menggunakannya.

Otot, seiring dengan bertambahnya usia, bila tidak digunakan akan atrofi, mengecil. Maka, otak juga demikian. Bila Anda biarkan otak Anda  menganggur, dia akan mengekerut. Kalau otot mengecil mudah dilihat dengan kasat mata, otak yang mengkerut dapat dilihat dari menurunnya fungsi intelektualitas Anda. Salah satunya adalah memori, daya ingat Anda. Anda misalnya jadi pelupa, tidak mudah ingat hal-hal yang baru, sulit mempelajari sesuatu atau melakukan sesuatu yang biasanya dapat Anda lakukan.

Nah, "bagaimana hubungan menulis dengan pikun? Atau, seperti judul tulisan di atas, menulislah sebelum pikun? Apa ada hubungannya?" Yang jelas, Anda tidak akan mungkin lagi menulis bila telah mengalami pikun, karena orang yang sudah pikun, apalagi sudah menderita Alzheimer.  Jangankan menulis, mengurus kebutuhan dasar mereka sendiri, tidak akan mampu.

Jadi, sebelum pikun menulislah. Bila anda tetap menulis, InsyaAllah, kebiasaan ini akan mencegah Anda mengalami pikun, atau paling tidak mengurangi risikonya. Lalu, "kenapa menulis dapat mencegah pikun?" Jawabannya sederhana. Seperti diketahui, menurut penelitian bahwa belajar hal-hal baru, dan melakukan sesuatu yang lama tetapi dengan cara yang berbeda dapat menjaga otak kita tetap sehat dan muda.

Tidak seperti otot, otak mudah mengalami kejenuhan. Jika otot kita tetap akan berkembang walau kita melakukan gerakan yang sama terus menerus, tetapi otak tidak, otak perlu tantangan baru yang berbeda. Sebagai contoh, kalau kita sudah terbiasa memilih jalan yang sama pulang ke rumah, dalam jangka waktu yang lama, otak tidak akan banyak bekerja untuk itu, otak tidak akan memerlukan energi yang lebih banyak untuk menjalaninya, otak sudah bekerja otomatis.

Untuk tetap aktif, otak kita membutuhkan tantangan baru. Pengalaman baru, keahlian baru akan memperkaya kesehatan otak kita. Oleh karena itu, menulis saya kira adalah proses kreatif terus menerus yang memerlukan otak yang sehat. Anda tidak mungkin menulis sesuatu kalau Anda tidak memahaminya.

Untuk memahami itu, Anda tentu harus banyak belajar, membaca, berlatih, dan sebagainya. Proses membaca ini saja sudah merupakan tantangan baru bagi otak Anda, apalagi saat Anda menulis. Ketika Anda menulis, otak memerlukan oksigen lebih banyak, glukosa lebih banyak pula, untuk itu aliran darah ke otak Anda juga harus mengalir lebih banyak.

Proses ini saja sudah memberikan manfaat besar bagi otak Anda. Ibaratkan olahraga bagi tubuh, otot Anda, menulis saya kira juga demikian, dia adalah olahraga khusus untuk otak Anda. Menulis akan membentuk sinapsis-sinapsis baru sel otak Anda, sehingga memori, daya ingat Anda akan terpelihara dengan baik, otak Anda tetap muda.

Di samping itu, menulis dapat ibaratkan kita mewariskan, memberikan  sesuatu yang kita miliki kepada orang lain. Perasaan senang, puas ketika kita dapat berbagi dengan orang lain, pasti akan membawa efek positif pada otak kita. Ketika kita merasa senang, bahagia, puas, tulisan kita dibaca, ditanggapi, atau kita yakin bahwa itu bermanfaat bagi orang lain, maka suasana hati demikian akan menyebabkan hormon kebahagiaan, endorphin akan melimpahi aliran darah anda. Stres anda berkurang, dan otak Anda juga jadi lebih sehat.

Jadi, menulislah sebelum pikun dan InsyaAllah Anda tidak akan pikun. Selamat menulis, sampai akhir hayat!

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com