Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/11/2012, 10:31 WIB

Kompas.com - Tekanan darah tinggi alias hipertensi kini makin banyak diderita orang berusia muda. Sayangnya, pada orang muda hipertensi lebih jarang terdeteksi. Barangkali karena mereka lebih jarang memeriksa tensi darahnya.

Hipertensi merupakan faktor risiko penyakit jantung dan juga ginjal. Penelitian tahun 2011 di AS menunjukkan 20 persen orang muda (berusia 24-32 tahun) menderita hipertensi.

Berbeda dengan penyakit lain yang menyebabkan gejala khas, tekanan darah tinggi kerap tidak bergejala. Tetapi hipertensi yang tidak terkontrol bisa menyebabkan serangan jantung dan stroke.

Begitu terdiagnosa hipertensi, seseorang harus melakukan perubahan gaya hidup, terkadang dengan bantuan obat, untuk mencapai target tekanan darah yang normal.

Dalam penelitian yang melibatkan 13.593 orang berusia di atas 18 tahun yang rutin ke dokter sekitar 2-3 kali dalam setahun diketahui umumnya mereka memiliki tensi darah yang normal. Tetapi empat tahun ketika dicek kembali, sekitar 67 persen masih memiliki hipertensi yang tidak terdiagnosa. Pada orang berusia di atas 60 tahun, hanya 54 persen yang tidak terdiagnosa.

Pada orang berusia 25-31 tahun, ditemukan 65 persen orang yang hipertensinya tidak terdiagnosa. Hipertensi lebih sering terdiagnosa pada mereka yang sering berobat ke klinik.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com