Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/11/2012, 10:35 WIB

Kompas.com - Otot-otot tubuh yang kekar dan memberikan kesan maskulin menjadi alasan para remaja pria untuk membangun otot, sayangnya dengan cara yang salah. Menurut penelitian, lima persen pelajar SMP dan SMA menggunakan steroid anabolik untuk membangun otot dan meningkatkan performa atletik.

Penelitian yang dilakukan terhadap 2.800 pelajar di Amerika Serikat itu juga menunjukkan sepertiga remaja pria dan seperlima remaja putri secara rutin mengonsumsi bubuk protein atau protein shake. Sekitar 5-10 persen responden juga mengaku menggunakan zat pembangun otot nonsteroid seperti kreatin.

Para orangtua sebaiknya mewaspadai tren tersebut karena efek samping penggunaan steroid cukup berat. Streoid bisa merusak organ vital, termasuk jantung, ginjal, dan liver. Steroid juga bisa mengganggu perkembangan hormon, mengganggu perilaku sehingga membuat emosi anak menjadi tidak stabil.

Apalagi pada remaja, steroid bisa membuat pertumbuhan tulang berhenti sebelum waktunya. Ini berarti anak tidak bisa mencapai tinggi optimalnya ketika dewasa.

Mendorong anak mengikuti kegiatan olahraga memang baik, tetapi orangtua, pihak sekolah, atau pelatih harus memberikan edukasi kepada anak mengenai bahaya steroid.

Waspadai jika anak menunjukkan perilaku yang berbeda, seperti menjadi lebih agresif, terobsesi pada citra tubuh, atau memiliki perubahan nafsu makan yang dramatis. Untuk menguji apakah anak menggunakan steorid atau tidak bisa dilakukan pemeriksaan contoh urin.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com