Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peserta KB di Bawah Target

Kompas.com - 28/11/2012, 05:38 WIB

Jakarta, Kompas - Jumlah peserta Keluarga Berencana di Indonesia baru 44 juta pasangan usia subur. Kurangnya tenaga dan fasilitas kesehatan di pelosok desa menjadi pengganjal utama.

Jumlah peserta KB baru 61,9 persen dari 71,08 juta pasangan usia subur (PUS) tahun ini. Padahal, targetnya 65 persen.

Julianto Witjaksono, Deputi Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional, Selasa (27/11), di Jakarta, mengatakan, kesadaran PUS untuk menggunakan alat kontrasepsi sebenarnya tinggi, termasuk di daerah pelosok. Namun, jangkauan layanan dan tenaga kesehatan terbatas.

Selain jangkauan pelayanan medis, masalah sosial dan agama juga menjadi penghambat. Sebagian istri harus minta izin suami untuk memakai alat kontrasepsi. Jika suami tak mengizinkan, mereka tak akan memakai alat kontrasepsi. Sebagian pemuka agama mengharamkan penggunaan kontrasepsi kecuali dengan pertimbangan kesehatan.

Rendahnya kepesertaan KB bisa memicu berbagai persoalan kesehatan dan sosial. Angka kematian ibu dan bayi lebih tinggi. Penambahan jumlah penduduk berimbas terhadap tingginya penyediaan pangan, pendidikan, permukiman, dan sebagainya.

Direktur Jenderal Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak, Kementerian Kesehatan, Slamet Riyadi Yuwono menjanjikan akan membuka akses pelayanan kesehatan lebih luas. Salah satunya, membuat jaringan primer kesehatan di berbagai pelosok wilayah. Jaringan primer bisa lebih sederhana dari puskesmas, tetapi tetap bisa menjadi rujukan pertama masyarakat untuk berobat dan berkontrasepsi.

Cara lain, memperluas penyebaran tenaga medis di berbagai pelosok dengan memberikan beasiswa bagi putra daerah yang mau ditempatkan kembali di daerah. ”Kami mengusulkan untuk membatasi jumlah dokter spesialis di kota-kota besar agar bisa lebih menyebar,” katanya.

(NIT)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com