Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 28/11/2012, 08:20 WIB

TANYA :

Selamat siang Drg Citra. Saya mempunyai masalah pada gigi dan rahang saya, karena pada Januari 2009 saya mengalami kecelakaan yang menyebabkan gigi saya rontok bahkan rahang saya patah. Saya harus menjalani operasi untuk pemasangan pen pada rahang saya, dan saya butuh 1 tahun untuk memulihkan bahkan untuk bisa makan secara normal, dan sampai sekarang pen tersebut permanen ada di rahang saya.

Yang saya ingin tanyakan, karena pasca operasi itu, susunan gigi saya tidak rapi sekali, berantakan. Bahkan, rahang saya menjadi tidak rata seperti semula. Dengan kondisi seperti ini, apakah saya dapat melakukan pemasangan behel atau kawat gigi? Mohon sarannya dari dokter. Terima kasih.

(Susanti Dewi Anggraini, 24 tahun, Bekasi)

JAWAB :

Hai Susanti,

Pemasangan pen atau alat fiksasi pada kasus fraktur (patah) rahang bertujuan untuk menyatukan bagian-bagian tulang rahang yang terpisah, namun waktu penyembuhan yang diperlukan untuk penyatuan bagian tulang rahang yang terpisah tersebut berbeda-beda pada setiap pasien.

Jika kondisi anda masih dalam perawatan untuk kasus fraktur rahang, yaitu masih ada alat fiksasi yang terpasang di dalam rahang anda, berarti saat ini belum memungkinkan untuk dilakukan pemasangan kawat gigi cekat. Sebab dalam mengatasi susunan gigi di dalam mulut, membutuhkan kestabilan tulang rahang.

Jika tidak, justru kawat gigi tersebut akan melemahkan tulang rahang dan menghambat penyatuan tulang-tulang rahang yang fraktur.

Saat ini, sebaiknya anda berkonsultasi kembali kepada Dokter Gigi Spesialis Bedah Mulut (Drg., SpBM) untuk dilakukan evaluasi keadaan tulang rahang anda. Apakah tulang tersebut sudah sembuh sempurna atau belum.

Jika sudah sembuh sempurna, maka alat fiksasi bisa dilepas. Kemudian anda bisa datang ke Dokter Gigi Spesialis Ortodonti (Drg., SpOrt) untuk melakukan pemasangan kawat gigi cekat untuk memperbaiki susunan gigi serta hubungan rahang atas dan bawah anda.

Demikian Susanti, semoga informasinya membantu.

Salam gigi sehat.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com