Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/12/2012, 19:15 WIB

KOMPAS.com – Anak-anak yang tidur dengan kualitas yang baik di malam hari memiliki kosakata yang lebih baik daripada anak-anak yang tidak mendapatkan cukup tidur. Hal ini dikarenakan anak-anak yang tidur dengan kualitas yang baik akan lebih cepat belajar dan mempertahankan kata-kata baru lebih baik.

Sebuah studi baru menemukan, mekanisme yang digunakan orang dewasa untuk belajar adalah mekanisme yang sama yang memungkinkan anak-anak untuk mengembangkan kosakata.

"Ini adalah hasil yang benar-benar menarik yang membuka dimensi baru penelitian dalam pemahaman kita tentang perkembangan bahasa. Penelitian ini membuktikan bahwa tidur dapat dikaitkan dengan integrasi dari kata-kata yang baru dipelajari dengan mental anak-anak,” kata dr. Anna Weighall dari kelompok riset psikologi di Sheffield Hallam.

Penelitian yang dimuat jurnal Developmental Science ini menyatakan, kata-kata baru mulai berasimilasi dengan kata lain di otak setelah siklus 12 jam. Namun, proses ini terjadi hanya jika anak sudah tidur selama periode tersebut. Tidur dapat menyediakan waktu untuk membantu otak mulai mengkonsolidasikan kata-kata yang baru dipelajari untuk dimuat dari memori jangka pendek ke memori jangka panjang.

"Kemampuan anak-anak untuk mengingat dan mengenali kata-kata baru meningkat sekitar 12 jam setelah kata dipelajari, namun harus diselingi dengan tidur. Dalam waktu seminggu jika anak-anak berhasil mengingatnya, maka kata tersebut berhasil dimuat pada memori jangka panjang," kata Dr Lisa Henderson dari Departemen Psikologi di University of York.

Anak-anak yang mengalami gangguan tidur atau banyak mendengkur saat tidur besar kemungkinan memiliki masalah dalam belajar dan berperilaku. Penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa tidur dapat membantu dalam memperbaiki kemampuan motorik.

Para peneliti mengatakan bahwa penelitian lebih lanjut akan menunjukkan bagaimana tidur memengaruhi anak-anak yang didiagnosis dengan masalah perkembangan dan neurologis seperti autisme dan disleksia.

"Anak-anak perlu memprioritaskan belajar, namun mereka juga membutuhkan kualitas tidur yang baik agar sesuai dengan kemampuan mereka mengingat apa yang sudah dipelajari. Kombinasi keduanya adalah kunci keberhasilan belajar anak,” kata Profesor Gareth Gaskell dari Departemen Psikologi di University of York.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com