Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hidup Lebih Lama, Lebih Banyak Penyakit

Kompas.com - 14/12/2012, 17:41 WIB
L Sastra Wijaya

Penulis

CANBERRA, KOMPAS.com-  Hampir di seluruh kawasan dunia, manusia hidup lebih lama, dan lebih sedikit anak-anak yang meninggal. Namun kita lebih banyak terkena penyakit seperti diabetes, tekanan darah tinggi, dan jantung, menurut penelitian dunia mengenai tingkat harapan hidup dan ancaman kesehatan terbesar.

Penelitian sebelumnya dilakukan adalah di tahun 1990, dan masalah kesehatan utama saat itu adalah kematian anak-anak di bawah umur 5 tahun yang mencapai 10 juta setiap tahun. Sejak itu, kampanye vaksinasi untuk penyakit seperti polio telah menurunkan tingkat kematian akan menjadi 7 juta.

Kekurangan gizi masih menjadi ancaman utama. Tetapi sekarang kecuali di Afrika, kita lebih mungkin kelebihan gizi dibandingkan kekurangan. Secara keseluruhan, laporan bernama Global Burden of Disease 2010 yang diterbitkan Jurnal The Lancet hari Jumat (14/12/2012), rata-rata manusia hidup lebih lama.

Menurut laporan koresponden Kompas di Australia L Sastra WIjaya, di Australia tingkat harapan hidup sudah meningkat dalam 20 tahun terakhir.

Menurut Prof Alan Lopez, dari University of Queensland yang ikut menulis laporan, tingkat harapan hidup warga Australia termasuk dalam lima besar dunia.

Untuk pria Australia tingkat harapan hidup adalah 79.2, naik 6 tahun sejak tahun 1996, sementara angka untuk wanita menjadi 83,8 tahun, naik dari angka 80 tahun sebelumnya.

Menurut temuan terbaru ini, serangan jantung dan kanker paru-paru merupakan ancaman kesehatan terbesar di Selandia Baru dan Australia. Namun menurut Prof Lopez, penyakit akibat produk tembakau semakin berkurang di Australia.

"Australia merupakan yang terbaik di dunia dalam hal penurunan tingkat kematian karena merokok." kata Prof Lopez kepada kantor berita Australia AAP.

"Masih banyak kematian berkenaan dengan tembakau di Australia namun jumlahnya dibandingkan masa lalu menurun tajam."

Tetapi, menurut Prof Lopez, kematian karena diabetes meningkat tajam. Diabetes sekarang menjadi pembunuh nomor 10 di Australia dan Selandia Baru, sementara secara global, diabetes berada di tempat 19. "Ini tentu saja sebagian dari epidemi obesitas, dalam dua puluh tahun terakhir." tambah Prof Lopez.

Baik di Australia maupun di seluruh dunia, kecelakan termasuk bunuh diri dan melukai diri sendiri - masih menjadi penyebab kematian utama. "Bagi beberapa kelompok tertentu di Australia, kami mencatat adanya peningkatan kematian karena bunuh diri." kata Prof Lopez.

Tekanan darah tinggi masih menjadi faktor kematian utama secara global dengan 9,4 juta kematina di tahun 2010. Tembakau di tempat ekdua, dengan 6,3 juta kematian di seluruh dunia di tahun 2010.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com