Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/12/2012, 14:08 WIB

KOMPAS.com — Menonton tayangan porno mungkin dapat menghibur bagi sebagian orang. Namun, berhati-hatilah! Menurut sebuah penelitian, menontonnya dapat mengganggu short term memory atau ingatan jangka pendek seseorang.

Studi ini merupakan studi pertama yang menguji pengaruh antara menonton tayangan porno dan fungsi otak dalam menyimpan ingatan jangka pendek. Ingatan jangka pendek dibutuhkan manusia untuk menjaga informasi dalam pikiran ketika sedang menjalankan suatu tugas atau pekerjaan. Ingatan jangka pendek bertanggung jawab untuk pemahaman, penalaran pemecahan masalah, dan pengambilan keputusan.

Peneliti dari Jerman melakukan studi terhadap 28 pria heteroseksual dengan usia rata-rata 26 tahun. Para pria diminta melihat beberapa gambar pada layar komputer. Sebagian gambar merupakan gambar porno dan lainnya tidak. Gambar yang tidak mengandung unsur pornografi adalah gambar orang sedang tertawa, berolahraga, dan berkendara.

Setelah para pria melihat gambar-gambar tadi, mereka harus menekan tombol "ya" atau "tidak" untuk menunjukkan gambar yang mereka lihat selanjutnya adalah gambar yang sama seperti yang sudah mereka lihat sebelumnya. Hasilnya, mereka menjawab lebih banyak salah pada gambar yang memiliki unsur pornografi, dibandingkan gambar yang tidak mengandung unsur itu.

Rata-rata pria menjawab 80 persen benar pada gambar tidak porno, dan 67 persen benar pada gambar porno. Kemampuan ingatan jangka pendek mereka menjadi lebih buruk karena terganggu oleh hasrat seksual dan keinginan mereka untuk melakukan masturbasi ketika melihat gambar porno.

"Gairah seksual mengganggu ingatan jangka pendek, yang merupakan aspek penting dari fungsi eksekutif," kata Christian Laier, mahasiswa dari University of Duisburg-Essen di Jerman yang melakukan penelitian ini.

Studi yang dipublikasikan dalam Journal of Sex Research ini dapat membantu psikolog untuk memahami mengapa orang yang kecanduan tayangan porno sering lupa untuk tidur, melewatkan janji, tanggung jawab, pekerjaan, dan bermasalah dengan pasangannya.

"Gairah seksual berpengaruh terhadap gangguan kognitif yang menjadi dasar hal-hal negatif ini terjadi," ungkap para peneliti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com