Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 04/01/2013, 15:02 WIB

Kompas.com - Keinginan untuk lebih rajin berolahraga atau displin menjaga pola makan menjadi resolusi favorit kebanyakan orang. Padahal, menjauhkan diri dari stres seharusnya tak luput dari perhatian. Mengapa? Karena stres sama bahayanya seperti lemak.

Rasanya tidak ada orang yang bisa lepas dari stres. Padahal, stres kronik bisa menyebabkan gangguan fisik dan psikis. Bahkan secara tidak langsung juga membuat berat badan bertambah.

Adam Perlman, M.D, direktur eksekutif pengobatan integratif dan kesejahteraan dari Universitas Duke mengatakan, stres kronik seperti menginjak pedal gas mobil di taman. Jika dilakukan terus menerus bisa membuat mesin rusak.

Memang stres tidak selamanya buruk. Stres dalam porsi kecil justru bisa membuat kita lebih fokus, berhati-hati, dan lebih produktif. Tetapi dengan tuntutan pekerjaan yang makin tinggi, kemacetan, atau hubungan yang tak berjalan mulus bisa membuat kita terus didera kepenatan pikiran.

Karena itu, di awal tahun ini ada baiknya kita juga fokus pada kesehatan jiwa, salah satu caranya adalah dengan menjaga agar stres tetap terkontrol. Mulailah dengan kiat berikut:

- Berilah perhatian pada emosi dan konflik yang membuat Anda selalu menghadapi pola stres yang sama. Mungkin Anda harus mengakui bahwa tak semua hal bisa Anda tangani. Berbagi peran dan tanggung jawab dengan pasangan dalam mengasuh anak atau mendelegasikan tugas pada rekan kerja mungkin bisa membantu.

- Masukkan dalam jadwal rutin Anda berbagai aktivitas yang bisa membuat Anda kembali "penuh". Misalnya tidur cukup, kencan romantis dengan pasangan, membacakan dongeng untuk anak, atau menolong sesama.

- Luangkan waktu lebih banyak dengan teman dan keluarga, serta kurangi waktu Anda dengan gadget. Sediakan telinga Anda untuk mendengar keluhan teman dekat dan berilah dukungan yang diperlukan. Hal itu akan membuat Anda merasa stres yang dirasakan berkurang.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com