Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/01/2013, 07:48 WIB

KOMPAS.com - Minuman ringan yang sarat dengan kandungan gula fruktosa ketahui dapat mempengaruhi nafsu makan seseorang. Yaitu dengan mempengaruhi bagian otak tertentu yang mengatur nafsu makan. Oleh karenanya, asupan fruktosa pun harus dibatasi.

Sebuah studi pada 2002 yang dimuat di jurnal Neuroscience menemukan bahwa diet tinggi gula dapat menyebabkan kehilangan memori selain menyebabkan resistensi insulin, yang menyebabkan sindrom metabolik dan diabetes tipe 2.

Studi lain, dalam Journal of American Medical Association pada tahun 2001, menemukan bahwa orang yang mendapat lebih dari 25 persen kalori dari gula mereka dua kali lebih mungkin untuk memiliki kadar kolesterol baik (HDL) yang rendah.

Adalah ide yang baik untuk membatasi kelebihan gula dalam pola makan kita sehari-hari karena menurut pedoman American Heart Association, kita harus mendapatkan tidak lebih dari 5 persen dari total kalori yang kita konsumsi sehari-hari dari gula tambahan.

Berikut adalah beberapa tips untuk mengurangi gula dalam pola makan anda:

• Batasi minuman ringan dan jus. Selain minuman ringan yang jelas mengandung banyak gula tambahan, jus juga perlu anda kurangi konsumsinya. Karena seringkali jus buah yang kita minum ditambahkan banyak gula untuk menimbulkan rasa manis. Jika ingin mengonsumsi jus buah, biarkan rasa manis berasal dari buahnya saja tanpa perlu ditambahkan lagi gula ke dalamnya.

• Jangan sepenuhnya percaya pada bahan makanan “alami”. Hanya karena sesuatu itu “alami”, tidak berarti itu tidak sarat dengan gula. Madu, agave dan sirup maple adalah contohnya. Jika Anda terlalu mempercayainya, Anda akan mendapatkan kelebihan fruktosa dari yang tubuh Anda butuhkan. Hanya satu sendok makan madu mengandung sekitar 17 gram gula.

• Hati-hati dalam menggunakan bumbu. Saus tomat merupakan sumber gula mengejutkan bagi kebanyakan orang. Karena bahan bakunya yaitu tomat sangat asam, gula turut digunakan untuk menyeimbangkan rasa.

• Selalu membaca label. Pemanis jagung, sirup jagung, fruktosa tinggi sirup jagung, fruktosa, sukrosa dan dekstrosa semua itu merupakan jenis gula. Bahan makanan yang tercantum dalam urutan pada label makanan, jadi jika tinggi fruktosa sirup jagung adalah bahan pertama yang terdaftar, itu berarti ada lebih banyak gula daripada bahan lainnya dalam makanan atau minuman.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com