Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 30/01/2013, 13:28 WIB

Kompas.com - Lupakan obat-obatan antiimpotensi. Bila Anda ingin mencegah penis kehilangan daya ereksinya, berhentilah merokok sekarang juga. Penelitian telah membuktikannya.

Pria yang berhenti merokok diketahui memiliki ereksi yang lebih keras dan mendapatkan gairah seksual secara maksimal lima kali lebih cepat dibandingkan dengan pria yang kambuh keinginan merokoknya.

Penelitian itu melibatkan 65 pria perokok yang aktif secara seksual. Mereka berniat untuk berhenti merokok dan bersedia diukur kekerasan ereksinya di laboratorium.

Para partisipan studi itu mengikuti program berhenti merokok selama 8 minggu, meliputi dari konseling dan penggunaan koyo nikotin. Kekerasan ereksi mereka diukur tiga kali, sebelum berhenti merokok, pada saat program berjalan separuh, dan sekali lagi sebulan setelah program selesai.

Untuk mengukur ereksi para partisipan, tim peneliti menggunakan alat yang disebut dengan penile plethysmograph, yang akan menilai kekerasan dan diameter penis ketika para partisipan menonton tayangan film porno.

Pada akhir penelitian, sekitar 31 persen pria berhasil berhenti merokok. Dibandingkan dengan pria yang kambuh kembali kecanduan merokoknya, mereka yang bebas nikotin diketahui memiliki ereksi lebih kuat dan mencapai gairah seksual lebih maksimal. Bukan hanya itu, mereka juga tidak cepat mencapai klimaks.

Sekitar 20 persen pria dilaporkan mengalami disfungsi ereksi saat dimulainya studi. Di akhir penelitian, 75 persen pria yang berhenti merokok tidak lagi mengalami gangguan ereksi. Meski begitu 61 persen pria yang disfungsi ereksi tapi tak berhenti merokok juga mengalami perbaikan kondisinya.

Meski berdasarkan pengukuran para peneliti terjadi perbaikan dalam kesehatan seksual partisipan, tetapi tidak ada perbedaan pada penilaian pribadi partisipan pada fungsi seksual mereka. Mereka menilai tidak ada perbedaan berarti pada fungsi orgasmik dan kekuatan ereksinya.

"Mungkin diperlukan waktu beberapa lama bagi pria untuk menyadari adanya perbedaan, terutama di luar laboratorium. Tetapi hal ini juga dipengaruhi oleh hubungan dengan pasangan seksual mereka,' kata Christopher Harte, dari VA Boston Healtcahre System, salah satu peneliti.

Penelitian itu bukan yang pertama yang mengaitkan antara merokok dan kesehatan seksual. Merokok akan merusak pembuluh darah dan mengganggu sirkulasi darah sehingga ereksi terganggu.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com