Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ngorok Lebih Berbahaya Dibanding Kegemukan atau Rokok

Kompas.com - 03/02/2013, 18:17 WIB

Dampak

Di Amerika Serikat diperkirakan 40 persen pria dan 24 persen wanita adalah pendengkur. Walau kita mempunyai data yang valid di Indonesia diperkirakan jumlah pendengkur tidak jauh berbeda. Bayangkan berapa banyak di antara kita yang mengalami bahaya setiap tidurnya.

Mendengkur selama ini dianggap sebagai suara yang mengganggu. Di lingkungan pergaulan ngorok selalu menjadi bahan lelucon. Bahkan pihak asuransi sering menganggap dengkuran sebagai suatu gangguan yang bersifat kosmetik dan tidak membahayakan.

Tetapi dengan banyaknya data penelitian yang terus bertambah, suara ngorok tak dapat lagi kita abaikan. Para ahli kesehatan sudah mulai melihat dengkuran sebagai salah satu faktor risiko penyakit yang sejajar posisinya dengan hipertensi atau peningkatan kadar kolesterol.

Akhir kata, jika Anda menemukan rekan atau kerabat yang mendengkur, peringatkan. Dengan demikian Anda telah menyelamatkan nyawanya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com