Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/02/2013, 08:46 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com Tangan merupakan salah satu organ yang sangat membantu kerja fisik manusia, seperti memegang, menahan, dan memanipulasi. Selain itu, pada tangan juga ditemui banyak sekali saraf. Terbukti, hampir setengah dari area pada otak digunakan untuk mengatur saraf yang ada pada tangan.

Tak ayal, fungsi tangan pun menjadi sangat vital untuk menunjang kehidupan Anda. Keluhan pada tangan seperti pegal-pegal ataupun terkilir sebaiknya diberi perhatian serius, jika tidak mau berakibat fatal.

"Pegal-pegal, sakit, ataupun kaku pada tangan atau jari merupakan gejala yang sering dialami sekaligus disepelekan," ungkap dokter spesialis bedah ortopedi RS Premier Bintaro, Lukman Shebubakar, dalam acara bincang kesehatan bertajuk "Hand Trauma" di Jakarta, Kamis (7/2/2013).

Agar tidak salah menyikapi keluhan rasa sakit pada tangan, sebaiknya Anda mengenal beberapa gangguan dan keluhan yang menimpa tangan yang dipaparkan oleh Lukman berikut ini:

1. Repetitive strain injury (RSI)

RSI merupakan "cedera dari sistem muskuloskeletal dan saraf yang disebabkan oleh melakukan tugas yang berulang dengan pengerahan tenaga kuat, getaran, kompresi mekanik (menekan permukaan keras). RSI membuat adanya rasa nyeri pada bagian tangan yang terkena cedera.

Jika mengalami RSI, maka sebaiknya Anda tidak melakukan pemijatan atau biasa dikenal dengan "urut" karena dapat mengakibatkan cedera menyebar. Sebaliknya, hal itu perlu diperiksakan kepada dokter ortopedi.

"Untuk mengobatinya tentu perlu dilihat seberapa parah penyakitnya. Dapat dilakukan tindakan konservatif seperti pemberian terapi, ataupun tindakan operatif," ungkap Lukman.


2. Trigger finger

Trigger finger merupakan gangguan pada saraf yang dikenal juga dengan istilah "saraf kejepit". Pada penyakit ini terdapat tendon fleksor yang terkunci sehingga mengakibatkan rasa nyeri. Penyakit ini disebabkan oleh kesalahan posisi saat melakukan gerakan tertentu.

Sama seperti RSI, sebaiknya Anda juga jangan memijatnya karena akan membahayakan keselamatan Anda sendiri. "Biasanya dilakukan tindakan operatif untuk hal ini. Berdasarkan pengalaman, fisioterapi biasanya belum bisa menyembuhkannya. Kalaupun iya, waktunya sangat lama, sedangkan operasi hanya sepuluh menit dan hasilnya optimal," kata Lukman.

3. Carpal tunnel syndrome (CTS)

Carpal tunnel syndrome atau sindrom terowongan karpal adalah cedera yang dialami saat terlalu banyak melakukan aktivitas jari seperti mengetik pada keyboard ataupun berolahraga. Yang membedakan penyakit ini dengan cedera lainnya adalah, ini hanya dialami oleh jari telunjuk, jari tengah, dan setengah jari manis.

Carpal tunnel sejatinya merupakan saraf tengah yang membuat manusia dapat merasakan dan bergerak di bagian telapak tangan, jari telunjuk, jari tengah, dan jari manis.

"Tindakannya hampir sama, dapat dilakukan secara konservatif dan operatif," ungkap Lukman.

4. Patah tulang

Diakibatkan kecelakaan seperti terjatuh, dan ditandai dengan adanya rasa nyeri, patah tulang perlu pemeriksaan sinar-X untuk mengetahui adanya pergeseran tulang atau keretakan tulang. Untuk penyakit ini, Lukman juga menyarankan adanya tindakan operatif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com