Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Rendam Sejumlah Kawasan di Samarinda

Kompas.com - 16/02/2013, 10:25 WIB

SAMARINDA, KOMPAS.com - Banjir merendam sejumlah kawasan di Samarinda, Kalimantan Timur, setelah daerah itu dilanda hujan deras sejak Jumat (15/2) malam hingga Sabtu (16/2/2013) dinihari.

Dari pantauan, banjir terlihat menggenangi simpang empat Mal Lembuswana pada Sabtu dinihari dengan ketinggian air hingga lutut orang dewasa.

"Air dengan cepat naik dan langsung menggenangi jalan. Saya sampai terjebak disini (Jalan Dr Sutomo) karena takut motor saya mogok saat menerobos genangan air," ungkap salah seorang warga Samarinda, Akbar, ditemui saat terjebak banjir di Jalan dr. Sutomo, Sabtu dinihari.

Selain jalan protokol, genangan air di kawasan Simpang Empat Mal Lembuswana juga merendam sebagian pemukiman warga di Jalan dr. Sutomo.

Kawasan yang juga tergenang yakni di Simpang Empat Sempja, tepatnya di Jalan Wahid Hasyim dengan Jalan PM. Noor, dengan ketinggain air lebih dari 60 sentimeter. Tingginya genangan air di kawasan ini menyebabkan jalur tersebut tidak bisa dilalui kendaraan sehingga pengendara terpaksa menggunakan jalur GOR Sempaja.

Kawasan yang juga tergenang yakni di Jalan Gerilya, Jalan Siti Aisyah serta di Jalan Kemakmuran hingga di Jalan DI Panjaitan. "Di Jalan Gerilya dan Siti Aisyah airnya setinggi lutut orang dewasa. Pengendara harus berhati-hati melintas sebab arus air di tempat itu sangat deras apalagi banyak jalan yang berlubang sehingga sangat berbahaya," ungkap seorang warga, Roy.

Sementara, di kawasan Jalan Juanda hingga Jalan Pangeran Antasari genangan air juga cukup dalam dengan ketinggian hingga 50 centi meter.

"Banjir kali ini tidak separah dibanding yang terjadi bulan lalu. Namun, kami tetap khawatir sebab hujan masih terus berlangsung, apalagi beberapa hari terakhir Sungai Mahakam kembali pasang," ungkap warga Samarinda lainnya, Saud.

Walaupun hujan masih mengguyur sebagian wilayah Kota Samarinda hingga Sabtu dinihari, namun genangan air terlihat di beberapa lokasi mulai surut.

"Genangan air cepat naik dan cepat juga surut. Namun, jika hujan terus turun tidak menutup kemungkinan banjir akan tetap menggenangi rumah warga bahkan pada bulan lalu rumah saya tergenang selama hampir seminggu," kata Saud.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com