Enam Warga Manado Tewas Tertimbun Longsor

MANADO, KOMPAS.com -- Sebanyak enam orang warga Manado, tewas dalam musibah tanah longsor di Manado, Minggun(17/2/2013).     

"Keenam warga yang tewas tersebut, tiga perempuan dan tiga laki-laki," kata Wakil Wali Kota Manado, Harley Mangindaan, di Manado, Minggu.

Ia menyebutkan, para korban tanah longsor itu adalah Riska Ruru (22), Ribka Gosal (11), Gracia Gosal (11), Charles Taroreh (28), warga Kelurahan Tingkulu, Wanea dan  Vecky Beu (16), warga Ranomuut, Tikala, dan Budi Astanto (21), warga Paal Dua, Kecamatan Paal Dua.

"Para korban sudah dipulangkan dari rumah sakit, tiga disemayamkan untuk dimakamkan," kata Mangindaan.

Kepala Lingkungan VIII Kelurahan Tingkulu, Wanea, Lucky Sumakud mengatakan, tiga warga yang tewas di wilayahnya yakni Riska Ruru, Ribka Gosal dan Gracia Gosal, tertimbun tanah longsor saat berada di depan rumahnya, Minggu pagi pukul 09.00 Wita.

Menurut Sumakud, sebelum kejadian di depan rumah para korban memang sudah ada tanah longsor. Saat itu, kepala lingkungan dan beberapa anggota keluarga korban sedang membersihkan longsoran tanah.

"Tiba-tiba tanah kembali gugur, kami sempat menyelamatkan diri, tetapi ketiga korban tak sempat lari dan tertimbun tanah. Ketiganya ditemukan sudah dalam kondisi tak bernyawa dalam posisi berpelukan," kata Sumakud.     

Sedangkan Charles Taroreh juga tewas di dalam rumahnya, diduga kesetrum sebelum tertimbun longsoran tanah. Vicky Beu tertimbun ketika pohon tumbang menimpa rumahnya. Sedangkan korban Budi Astanto tewas tertimbun ketika sedang membersihkan longsoran tanah di sekitar perumahan Umbanua Paal Dua, Minggu pagi.