MANADO, KOMPAS.com -- Hujan yang mengguyur Kota Manado selama dua hari ini membuat beberapa lokasi tertimpa bencana tanah longsor. Salah satu lokasi yang terkena longsor berada di Desa Winangun Atas, Kecamatan Pineleng Satu.
"Tim Penyelamat masih mencari korban yang tertimbun, sesuai informasi ada 6 orang tertimbun," ujar Wakil Gubernur Sulwesi Utara, Djouhari Kansil yang datang langsung di lokasi kejadian, Minggu (17/2/2013).
Saat ini Tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulut bekerjasama dengan anggota TNI dan Polri masih berusaha mencari dan menyelamatkan para korban. Para korban yang merupakan kakak beradik Rafda dan Leydi (sekitar 20 tahun), serta pasangan suami istri, Angky dan Elly serta anak mereka, Gio terjepit di reruntuhan tiga bangunan rumah yang terkena longsor.
Satu lagi korban merupakan tenaga sekuriti yang berusaha menolong korban lainnya saat peristiwa terjadi.
Longsor itu sendiri terjadi sekitar pukul 09.30 Wita tadi pagi di saat hujan deras mengguyur Manado. Selain longsor, ribuan rumah di beberapa lokasi Kota Manado terendam banjir dengan ketinggian yang bervariasi. Yang terparah adalah rumah warga di bentaran Kali Jengki, ada yang terendam hingga ke atap rumah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.