Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenalkan Pendidikan Seks Sejak Dini pada Anak

Kompas.com - 22/02/2013, 03:34 WIB

Jakarta, Kompas - Pendidikan seksual pada anak bisa diberikan sejak anak balita. Upaya ini bisa memberikan pemahaman yang benar tentang seks kepada anak, sehingga anak bisa melindungi diri sendiri dari potensi kejahatan seksual. Selain itu, untuk menekan tindakan keji itu, para pelaku kejahatan harus dijerat dengan hukuman berat agar ada efek jera.

Menurut psikolog Anak dan Remaja Lembaga Psikologi Terapan Universitas Indonesia (UI) Salemba dan Klinik Terapan UI Depok, Vera Itabiliana Hadiwidjojo, Kamis (21/2), pendidikan itu dimaksudkan agar anak tahu ada bagian pribadi dari tubuhnya yang tidak bisa dilihat, apalagi dipegang oleh orang lain selain orangtuanya. Tentu saja, memegang bagian pribadi tersebut dalam konteks wajar, seperti ketika anak buang air atau mengganti pakaian.

Vera meminta orangtua agar bisa mengajarkan kepada anak untuk berani menolak, juga berteriak jika ada yang memaksanya membuka bagian-bagian tertentu tubuhnya.

Sistem perlindungan diri

Hal senada disampaikan psikolog forensik Reza Indragiri Amriel. Menurut Reza, setiap anak sesungguhnya sudah memiliki sistem untuk melindungi dirinya dari kejahatan seksual oleh orang dewasa, berupa malu dan menolak saat disentuh orang lain. Namun, hal itu belum dipahami oleh masyarakat, respons seperti itu merupakan sistem perlindungan yang dilakukan anak untuk melindungi dirinya.

Kultur masyarakat menganggap anak harus dilindungi, bahkan tak sedikit pula orangtua yang cenderung mendominasi anak. Hal itu menyebabkan tak ada kesadaran pada anak untuk melindungi tubuhnya.

”Anak dipaksa agar mau bersalaman dengan orang lain, itu salah satu dominasi orangtua pada anak. Padahal, sikap malu anak dan menolak bersentuhan dengan orang lain adalah sistem perlindungan anak untuk melindungi dirinya,” tutur Reza.

Sikap masyarakat yang kurang terbuka terhadap pendidikan seksual, lanjut Reza, juga menjadi penyebab anak menjadi kurang waspada terhadap ancaman kekerasan seksual oleh orang dewasa. Padahal pendidikan seksual itu bukan masalah seks, melainkan pengetahuan terkait perlindungan pada tubuhnya.

Pendidikan seksualitas itu bisa disampaikan kepada anak sesuai pengetahuan dan usia anak. Salah satunya bisa dimulai dengan tata cara buang air yang benar, yakni membatasi anak agar tak membuang air di pinggir jalan.

”Pengertian larangan buang air di pinggir jalan itu adalah agar organ tubuh mereka tidak dilihat orang lain. Bagi anak, akan ada rasa malu jika melakukan itu, dengan sendirinya anak bisa melindungi tubuhnya,” ucap Reza.(nel/mdn)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com