Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/02/2013, 18:54 WIB

KOMPAS.com - Semua orang masa kini tahu bahwa denyut kehidupan modern sering kali mengganggu tidur. Keseharian yang serba cepat, tekanan ketepatan dan hubungan antar personal saling tumpang tindih membuat kita terlalu tegang untuk tidur. Ini semua diperburuk dengan internet yang menghubungkan kita sepanjang waktu lewat smartphone.

Sebagian orang merasa sayang untuk meninggalkan waktu produktif untuk tidur. Tanpa menyadari bahwa dengan mengurangi tidur justru ia mengurangi produktivitasnya. Sebagian lagi merasa perlu untuk tidur, tetapi seolah butuh perjuangan ekstra untuk terlelap. Ada juga yang dengan mudahnya tidur, tetapi pada jam tertentu harus bangun untuk buang air kecil atau hanya 'melek' saja.

Akibatnya, banyak orang bangun dengan perasaan kacau, dan tak bersemangat. Beranjak siang beban utang tidur mulai menyerang dan mengganggu produktivitas. Sekedar untuk berkonsentrasi, perlu berulang kali mengambil waktu untuk menghirup nikotin. Menjelang sore, kantuk seolah tak tertahan dan mulai timbulkan ketegangan pada otot-otot, bahkan sakit kepala memperburuk semuanya. Kopi pun jadi pilihan untuk menjaga keterjagaan tanpa sadar bahwa efeknya bisa mencapai 12 jam hingga mengganggu tidur di malam harinya.

Seperti lingkaran setan, ketegangan yang dibawa dari siang menyulitkan tidur, berikutnya beban utang tidur juga akibatkan mood yang negatif serta emosi yang meluap-luap. Malam-malam berlalu dengan tegang, cemas muncul menyertai seiring waktu yang semakin larut.

Untuk mengisi waktu, kebanyakan orang meraih kembali smartphone-nya untuk berkomunikasi atau sekedar melihat-lihat linimasa. Pada gilirannya, cahaya dan keterlibatan dengan alam maya justru membuat semakin terjaga.

Tetapi smartphone tak sepenuhnya buruk. Dengan cara yang cerdas, smartphone bisa kita gunakan untuk tidur yang lebih sehat. Tentu syarat utama adalah dengan mematikan fungsi-fungsi telefoni terlebih dahulu. Ini diperlukan agar kita tak terganggu notifikasi-notifikasi dari berbagai jejaring sosial, juga agar jauhkan godaan untuk memeriksa linimasa.

Ada beberapa aplikasi yang berkaitan dengan kesehatan tidur. Kebanyakan menawarkan musik-musik yang lembut dan membantu kita rileks. Sementara lainnya benar-benar bermanfaat karena merekam pola tidur kita. Beberapa aplikasi cukup baik karena secara kasar menunjukkan tahapan tidur ringan dan dalam. Aplikasi macam ini akan sangat membantu untuk ditunjukkan jika Anda menderita insomnia. Walau tidak sesensitif polisomnografi atau actigrafi, smartphone dapat melengkapi catatan tidur hingga dokter dapat menilai efisiensi tidur. Dari pola kasar tidur nantinya dokter dapat membantu mengatur jadwal tidur yang ideal bagi setiap orang.

Aplikasi yang berisi pertanyaan-pertanyaan sebagai pemeriksaan penyaring juga dapat dengan mudah ditemukan di app store ataupun play store. Bahkan ada aplikasi yang berisikan pengetahuan singkat tentang tidur, ini jadi semacam brosur edukasi untuk tingkatkan kesadaran akan kesehatan tidur.

Sebuah aplikasi bahkan dapat digunakan pendengkur untuk secara kasar memeriksakan kebutuhan kita untuk memeriksakan diri ke dokter. Mendengkur ternyata sangat berbahaya karena merupakan salah satu gejala sleep apnea atau henti nafas saat tidur. Sleep apnea menjadi penyebab hipertensi, diabetes, penyakit jantung, stroke, kematian, depresi dan impotensi. Namun tak semua mendengkur berbahaya. Sebagai pemeriksaan penyaring sebelum memutuskan untuk pergi ke dokter, kita bisa gunakan aplikasi macam ini selama beberapa malam. Walau sangat kasar, setidaknya kita tahu apakah dengkuran kita harus ditanggapi lebih serius atau tidak.

Suara yang monoton telah diteliti dapat membantu kita tidur. Suara latar air, baik suara hujan, aliran sungai atau deburan ombak diketahui dapat menenangkan hati. Banyak aplikasi smartphone yang memutarkan lagu dengan latar belakang suara alam yang menenangkan. Tinggal pilih yang disukai saja. Jangan dipaksakan kalau tak suka, percuma.

Terakhir, smartphone biasa kita isi dengan berbagai lagu, tinggal buat palylist khusus sebagai pengantar tidur. Pilihan lagu tentu lagu yang kita sukai. Tak ada gunanya memutar lagu instrumental yang lembut tetapi kita tak menyukainya. Tetapi pilih juga lagu dengan tema yang menenangkan. Jangan pilih lagu yang membangkitkan semangat atau malah membuat hati galau.

Lagu yang mengingatkan kita akan suasana masa kecil yang nyaman dan aman terbukti menentramkan hati. Mungkin lagu yang biasa digunakan untuk menina-bobokan kita di saat kecil. Atau lagu yang disenandungkan orang tua untuk menenangkan saat kita menangis di waktu kecil.

Walau lagu instrumental disarankan, tak semua orang menyukainya. Tetapi mungkin Anda dapat mencoba lagu-lagu Kenny G yang populer atau lantunan piano David Foster. Para ahli mengatakan, musik dengan ketukan di bawah 100 ketukan per menit sudah dapat membantu menurunkan ketegangan.

Walau tak menderita insomnia, persiapan tidur yang menyenangkan namun menenangkan diketahui menjaga kualitas tidur yang efektif. Untuk itu, silahkan semua mencoba dan manfaatkan telepon cerdas Anda dengan cerdas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com