Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 01/03/2013, 08:46 WIB
EditorAsep Candra

KOMPAS.com - Penderita kanker payudara, sebut saja Ny. S, usia masih muda. Usia 33 tahun, cantik, punya anak dua orang. Dirawat beberapa minggu yang lalu karena keluhan mual, muntah, lemah, tidak ada nafsu makan, dan tidak dapat tidur. Sebelum dirawat, penderita baru saja mendapatkan kemo terapi di suatu rumah sakit di luar kota.

Setelah 2-3 hari dirawat, saya  melihat belum banyak perubahan pada pasien. Keluhan-keluhannya seperti tidak  cepat membaik, dan suatu hal yang agak lain saya lihat adalah pasien ini seperti mengurung diri. Saya tidak melihat teman-temannya yang berkunjung, hanya ada keluarga dekat seperti suami, dan orang tuanya.

"Mana teman-temannya?" tanya saya suatu waktu saat visite.

"Ada lah Pak, tapi saya tidak memberitahu bahwa saya dirawat, bahkan teman-teman saya tidak ada yang tahu saya sakit begini, saya malu dan tidak percaya diri kalau mereka tahu dokter", jawab pasien.

"Ya, saya dapat memakluminya, ada beberapa pasien seperti itu, tetapi sampai kapan Anda bisa menutupinya, suatu saat mereka pasti tahu juga. Dan,  teman itu mempunyai pengaruh positif terhadap kesehatan kita. Hubungan-hubungan sehat yang Anda jalin dengan teman-teman Anda, apalagi pada waktu Anda sakit akan mambantu penyembuhan Anda", saya mencoba menjelaskan kepada pasien.

"Apa betul demikian dokter?" tanya pasien lagi.

Sebelum saya menjawab, setelah dia diam sebentar, kelihatan seperti menarik nafas dalam. "Barangkali dokter benar juga, toh saya sekarang tidak lebih baik, saya tidak punya teman untuk mengadu, mengeluh, saya tidak punya teman untuk dapat banyak bercerita tentang penyakit saya, kecemasan, kekhawatiran, ketakutan saya, dan dengan keadaan begini, saya sekarang malah merasa lebih tertekan dokter", sambung pasien.

Beberapa hari setelah itu, waktu visite, suasana di kamar pasien sudah mulai nampak berubah. Buah-buahan, bermacam makanan ringan kelihatan memenuhi mejamya, dan nampak juga beberapa buah karangan bunga di atasnya.

Melihat itu, secara spontan saya bertanya," kelihatannya lain sekarang?"

"Ya dokter, teman-teman sebagian sudah pada ke sini, ini semua dari mereka", urai pasien sambil senyum.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+