Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 04/03/2013, 14:42 WIB

TANYA :

Dear ibu konselor, saya ibu seorang bayi yang terlahir istimewa dengan celah bibir (cleft lip). Saat ini, bayi saya berusia 2 bulan 2 minggu, masih menyusu ASI saja langsung dari saya tanpa kendala. Saya juga berniat untuk memberikan ASI eksklusif 6 bulan. Rencananya pada usia 4 bulan nanti, bayi saya akan dioperasi untuk menutup celah bibirnya. Kami sudah berkonsultasi dengan dokter bedah plastik dan mendapat pengarahan sebagai berikut :

1. Bayi harus mulai belajar dilatih menyusu via sendok dan harus benar-benar bebas dari menyusu langsung dari ibunya sebulan sebelum dan sebulan sesudah operasi untuk mencegah rewel dan lepasnya jahitan pada bibir setelah operasi.

2. Bayi harus belajar minum air, karena post operasi tidak boleh minum ASI dulu.

3. Bayi harus diberi suplemen untuk imunitas tubuh untuk persiapan operasi.

Yang saya khawatirkan apakah nanti bayi saya masih mau menyusu lagi setelah sekian lama disapih. Apa yang harus saya lakukan agar produksi ASI saya masih mencukupi untuk ASIP tanpa diisap bayi saya selama 2 bulan. Dan mohon penjelasan, apakah aturan tersebut memang benar-benar tidak bisa ditawar lagi. Terima kasih. Salam ASI.
 
(Ellani, 31, Bojonegoro)
 

JAWAB :
 
Dear ibu Elani,

Membaca kisah ibu sungguh membuat saya terharu, betapa hebatnya seorang ibu yang dititipi bayi istimewa oleh Tuhan dan tetap semangat untuk memberikan haknya, yaitu ASI.

Dari yang ibu ceritakan, ternyata selama ini ibu Elani tetap dapat menyusui bayi secara langsung tanpa kendala, sehingga di usia 2 bulan 2 minggu, bayi tetap mendapatkan ASI eksklusif. Luar biasa! Tetap semangat ya bu.

Mengenai rencana operasi yang akan dilakukan saat bayi menginjak usia 4 bulan, tentu adalah suatu pilihan yang terbaik yang sudah dipertimbangkan secara matang oleh ibu Elani dan suami. Semoga nanti operasinya berjalan dengan lancar.

Dari beberapa literatur dan sumber informasi yang saya dapatkan, berikut adalah beberapa kesimpulan yang bisa saya rangkum. Semoga bermanfaat:

1. Bayi dengan celah bibir dan/atau celah palatum (langit-langit mulut), justru harus sesering mungkin dipeluk dan kontak kulit dengan ibunya untuk meningkatkan bonding dan membuat rasa nyaman pada bayi sehingga tidak rewel. Salah satu cara untuk sering dipeluk dan kontak kulit adalah ketika bayi sedang disusui oleh ibunya.  

2. Bayi menyusui yang akan menjalani tindakan operasi, rata-rata disarankan untuk tidak mendapatkan makanan & minuman via mulut (NPO), dalam hal ini ASI, 4 jam sebelum operasi dimulai. (ABM protocol: http://wwwbfmed.org/Media/Files/Protocols/Protocols25_English_080312.pdf). Hal ini terkait dengan prosedur anastesi untuk mencegah terjadinya aspirasi pada bayi.  4-2 jam sebelum operasi, bayi dapat diberikan larutan bening seperti cairan sukrosa (konsultasikan dengan dokter).

3. Berbagai sumber menyatakan bahwa sebagian besar bayi yang menjalani tindakan operasi untuk celah bibir (tidak terdapat komplikasi setelah operasi), dapat segera disusui pasca operasi setelah keluar dari ruang pemulihan. (ABM protocol: http://www.bfmed.org/Media/Files/Protocols/Protocol_17.pdf). ASI mengandung lisozim dan epitelia faktor pertumbuhan yang membantu agar luka lebih cepat sembuh. (ABA: https://www.breastfeeding.asn.au/bf-info/cleft). Payudara dan puting ibu yang lembut juga terasa nyaman ketika masuk ke dalam mulut bayi pasca operasi. (Kellymom: http://kellymom.com/baby-health/bfhelp-cleft/).  

Ibu Elani,

Membayangkan bayi tercinta akan menjalani operasi, pasti sudah membuat ibu khawatir ya. Tentu kita mengharapkan operasi berjalan dengan lancar dan si kecil bisa kembali menyusu pada ibunya dengan nyaman. Mungkin ibu bisa baca pengalaman sesama ibu menyusui yang bayinya juga menjalankan operasi celah bibir (http://www.widesmiles2.org/cleftlinks/WS-025.html) supaya dapat lebih tenang membayangkan apa yang akan terjadi.

Pada akhirnya, apabila memungkinkan dapat menghubungi AIMI cabang Jatim (http://jatim.aimi-asi.org) untuk mendapatkan dukungan dan pendampingan secara langsung dari seorang konselor menyusui, agar ibu Elani dapat lebih nyaman dalam menghadapi prosedur operasi celah bibir buah hati tercinta.

Sekali lagi, teriring doa agar semua dapat berjalan dengan lancar, ibu dan bayi sehat, serta agar bisa tetap menikmati kegiatan menyusui sesuai dengan yang dicita-citakan.

Salam ASI!
@miasutanto


Mia Sutanto, SH, LL.M, Lactation Counselor
Chairwoman
Indonesian Breastfeeding Mothers' Association (AIMI)

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com