Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kabar Gembira, Racun Lebah Mampu Bunuh HIV

Kompas.com - 11/03/2013, 16:12 WIB
Yunanto Wiji Utomo

Penulis

WASHINGTON, KOMPAS.com — Ilmuwan dari Washington University di St Louis membuktikan bahwa racun lebah mampu menghancurkan Human Immunodeficiency Virus (HIV). Penelitian ini membuka peluang dan harapan baru pencegahan sekaligus penyembuhan HIV/AIDS.

Hasil penelitian ini dipublikasikan di jurnal Antiviral Therapy. Penelitian menguraikan betapa penggunaan racun lebah bernama melittin dan partikel nano sebagai pembawa ke dalam darah mampu membunuh virus yang jadi musuh besar manusia ini.

"Kami menyerang berdasarkan karakter fisik virus HIV. Secara teoretis, tak ada cara bagi virus untuk beradaptasi. Virus harus memiliki lapisan pelindung, dua membran yang melindungi virus," papar Joshua L Hood, ilmuwan yang terlibat dalam riset ini.

Melittin memiliki cara kerja khusus dalam menyerang HIV. "Melittin pada partikel nano berfusi dengan lapisan luar virus. Melittin membentuk pori kecil, menghancurkan lapisan pelindung, dan menelanjangi virus," kata Hood seperti dikutip Spectrum IEEE, Rabu (6/3/2013).

Melittin dan partikel nano ini bekerja spesifik pada HIV. Jadi, tidak merugikan sel tubuh manusia sendiri. Hood melengkapi partikel nano dengan protective bumpers, ruang pada permukaan partikel nano. Sel manusia takkan pas dengan protective bumpers ini.

Dengan penggunaan racun lebah dan partikel nano, HIV bisa dihilangkan dari tubuh manusia. Ini berbeda dengan perawatan anti-retroviral yang hanya mencegah reproduksi HIV. Dengan kata lain, racun lebah dan partikel nano membuat orang dengan HIV/AIDS bisa sembuh.

Ke depan, racun lebah diharapkan bisa digunakan sebagai salah satu komposisi gel vagina untuk mencegah infeksi HIV. Racun lebah juga bisa disuntikkan lewat pembuluh darah balik manusia, yang membuat orang dengan HIV/AIDS bisa sembuh total.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com