Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rusia Menawarkan Teknologi Nuklir

Kompas.com - 14/03/2013, 02:45 WIB

Jakarta, Kompas - Rusia selalu menawarkan peluang pemanfaatan terpadu energi nuklir demi tujuan damai meski salah satu negara sekutunya, Iran, kini dicurigai sedang melakukan pengayaan uranium untuk memproduksi senjata nuklir.

Hal tersebut terungkap dalam sebuah seminar tentang program nuklir Rusia bertujuan damai yang digelar di Jakarta, Rabu (13/3). Salah satu pembicara dari Rusia adalah Kepala Departemen Infrastruktur Rosatom Overseas YN Busurin.

Busurin mengatakan, Indonesia sebagai negara kepulauan bisa membangun pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) terapung dan Rosatom siap membantu mewujudkan itu. ”Kami siap membantu negara lain yang memiliki pemahaman teknologi nuklir yang baik. Kami akan membantu keamanannya, personel, dan yang terkait program antiteror serta proteksi antimiliter,” katanya.

Ditanya tentang sikap Rusia menghadapi dugaan penyalahgunaan energi nuklir, seperti di Iran dan Korea Utara (Korut), Busurin menjawab dengan cara berbeda. Menurut dia, Rusia mengecam program nuklir Korut yang bertujuan militer.

Sementara di Iran, Busurin mengatakan, Rusia membantu pembangunan PLTN di Iran. Ia menambahkan, hingga kini tak ada bukti-bukti yang menguatkan kecurigaan Barat dan AS bahwa program nuklir Iran bertujuan menghasilkan senjata nuklir. Menurut dia, Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) juga masih ragu-ragu tentang tuduhan tujuan militer program nuklir Iran.

Pemain utama

Menurut Busurin, Rosatom adalah perusahaan negara Rusia yang bergerak di bidang teknologi nuklir dengan pengalaman selama 65 tahun dan salah satu pemain utama pasar nuklir dunia saat ini. Kompleks nuklir Rosatom memiliki unit produksi dan pengayaan uranium, pabrikasi bahan bakar nuklir, pabrik peralatan tenaga listrik, teknologi pembangkit listrik, serta desain, rekayasa, dan konstruksi PLTN.

Rosatom kini hadir di lebih dari 40 negara di lima benua. Busurin mengatakan, mereka selama ini melayani penyediaan uranium, pembuatan sentrifuga, pengembangan sumber daya manusia di bidang nuklir, sampai keamanan, keuangan, dan operasi PLTN. (CAL)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com