Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/03/2013, 09:53 WIB

TANYA :

Sebulan yang lalu, anak saya usia 2 tahun 9 bulan terjatuh, sehingga mengakibatkan luka pada bibir mulutnya berdarah dan membentuk benjolan (darah beku) yang tak kempes-kempes . Kemudian saya periksakan ke rumah sakit dan hasil diagnosanya granuloma. Dokter ahli gigi dan mulut menyarankan harus di operasi. Pertanyaan saya apakah penyakit ini sangat berbahaya sehingga harus di operasi dan tidak adakah penanganan lain selain harus di operasi. Dan kalau dioperasi, apakah seusia anak saya tidak berisiko, karena saya sangat khawatir dan ketakutan. Terimakasih dan mohon jawabannya. 

(Dewi, 30, Serang)
 
JAWAB :

Ibu Dewi yang baik,

Jika setelah menjalani pemeriksaan lengkap termasuk pemeriksaan histopatologis dan sebagainya, dan memang mengindikasikan granuloma menurut saya yang terbaik dilakukan melalui prosedur bedah. Melalui prosedur bedah, granuloma akan lebih cepat diangkat dan penyembuhannya lebih singkat.

Keseluruhan prosedur pengambilan granuloma sangatlah cepat, sehingga anda tidak perlu khawatir. Proses ini sebenarnya bisa dilakukan melalui prosedur bius lokal jika anak anda kooperatif. Jika memungkinkan dan memenuhi syarat, dapat juga dilakukan melalui sedasi. Anak anda akan diberi gas gelak (gas N2O atau Nitrous Oxide), yang membuatnya tertidur sesaat.

Mengenai risiko prosedur bedahnya, tentu saja hal ini harus dikonsultasikan lebih lanjut kepada Dokter Gigi Spesialis Gigi Anak (Drg., SpKGA) dan Dokter Spesialis Anak (Dr., SpA), apakah kondisi umum dan sistemik anak anda memungkinkan untuk dilakukan prosedur bedah tersebut. Jika semuanya baik-baik saja, resiko prosedur bedah ini sangatlah minimal.

Sebaiknya penyakit ini segera ditangani, jika dibiarkan saja maka akan menetap selamanya atau terjadi perburukan.

Demikian Ibu Dewi, semoga anak anda lekas membaik.
Salam gigi sehat.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com