Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/04/2013, 07:40 WIB

KOMPAS.com - Para pegiat kesehatan menyambut penolakan India terkait upaya paten obat baru untuk kanker produk perusahaan Swiss Novartis.

"Keputusan itu akan menyelamatkan hidup banyak orang di negara berkembang," kata badan Medecins Sans Frontieres (MSF).

Dengan keputusan itu, obat generik untuk kanker tetap dapat dijual di India, salah satu negara terbesar dalam pasar farmasi.

Novartis mengatakan Klik keputusan Mahkamah Agung India itu "menggangu inovasi masa depan."

Pemerintah India menolak permintaan paten perusahaan obat itu yang menyebutkan versi terbaru sedikit berbeda.

Keputusan itu memberikan rasa lega besar, kata kuasa hukum MSF, Leena Menghaney.

Hak eksklusif 20 tahun

"Dengan keputusan itu bukan berarti tidak ada paten yang dapat diberikan ke India, namun praktek mencari paten untuk satu obat dapat ditekan," tambahnya.

Hak paten melindungi perusahaan obat untuk menjual obat secara eksklusif selama 20 tahun.

Setelah itu, perusahaan lain boleh memproduksi versi lain obat yang lebih murah.

Gilvec digunakan untuk mengobati leukimia dan jenis kanker lain dan dijual seharga 2.600 dollar AS untuk penggunaan selama sebulan.

Sementara versi generik dijual di India hanya 175 dollar AS.

Novartis mengajukan paten pada tahun 2006 untuk jenis obat baru kanker itu.

Namun pemerintah India menolak permintaan itu berdasarkan undang-undang yang melarang perusahaan-perusahaan mendapatkan paten baru hanya dengan membuat perubahan sedikit.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com