Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/04/2013, 14:53 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Apa yang terlintas dalam benak saat mendengar Human Papilloma Virus (HPV)? Beberapa di antara Anda mungkin sudah pernah mendengar informasi mengenai hubungan virus ini dengan penyakit kanker serviks. Namun ternyata, HPV juga dapat menyebabkan lebih banyak jenis penyakit, antara lain kutil kelamin, kanker kulit non melanoma, penyakit THT, dan beberapa penyakit lainnya.  

Dokter spesialis kandungan dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Rumah Sakit CiptoMangunkusumo (FKUI/RSCM) Profesor Andrijono mengatakan, edukasi mengenai HPV di Indonesia perlu ditingkatkan karena prevalensi HPV semakin meningkat dalam kurun 10 tahun terakhir. Semakin banyak orang yang teredukasi, maka akan semakin besar kemungkinan untuk menurunkan prevalensinya.

Untuk lebih mengedukasi masyarakat mengenai virus mematikan ini , para dokter umum dan spesialis yang berminat di bidang HPV membentuk suatu komunitas bernama Indonesian Working Group (IWG). "Dengan IWG, para dokter akan lebih mudah memberikan pendidikan ke masyarakat," ujar Andrijono yang juga menjabat Ketua IWG.

Meski baru diresmikan Selasa (2/4/2013) ini, lanjut Andri, namun kegiatan IWG sudah dimulai sejak 3 bulan yang lalu. Terbukti hingga waktu diresmikan, IWG juga sekaligus meluncurkan situs edukasi tentang HPV yang beralamat di indonesianHPV.org dan sebuah buku berjudul "About HPV".

"Situs IWG berisi informasi umum tentang HPV yang bisa diakses oleh umum, dan ada pula penelitian-penelitian dan tanya-jawab seputar HPV, namun baru hanya dokter yang bisa mengaksesnya," tutur Andri.

Namun jangan khawatir bagi Anda yang bukan berprofesi dokter, karena kolom tanya-jawab bagi umum juga sudah direncanakan untuk dibuat. Karena tujuan IWG adalah memberikan edukasi seluas-luasnya pada masyarakat mengenai HPV.

"Rencananya dalam 3 sampai 6 bulan ke depan, akan dibuat juga situs untuk umum," ujar Andri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com