Dokter primer ini akan menjadi ujung tombak pelayanan Kartu Jakarta Sehat (KJS) sebelum pasien dirawat di puskesmas ataupun rumah sakit.
”Harapan kami, sasaran peserta KJS sebanyak 4,7 juta orang dapat dijangkau,” kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Dien Emawati, Kamis (4/4), di Jakarta.
Para dokter primer ini akan mulai bertugas bulan depan. Dinas Kesehatan DKI akan memprioritaskan di permukiman kumuh padat penduduk. Mereka yang direkrut menjadi dokter primer ini bertugas tidak hanya melayani, tetapi juga melakukan pencegahan warga agar tidak sakit.
Dien berharap, keberadaan dokter primer dapat mengurangi secara signifikan beban puskesmas ataupun rumah sakit yang selama ini menerima lonjakan pasien.
Warga juga tidak perlu cemas sebab pelayanan dokter primer sama dengan pelayanan KJS di puskesmas ataupun rumah sakit. ”Syaratnya tetap. Dia harus warga Jakarta yang belum terproteksi jaminan kesehatan,” kata Dien.
Pemprov DKI Jakarta meminta bantuan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) untuk merekrut dokter primer yang dibutuhkan. Sebelum dipekerjakan melayani warga, Pemprov DKI juga akan mengevaluasi kerja sama dengan rumah sakit dan puskesmas.
Evaluasi terutama terkait dengan sistem rujukan yang selama ini belum sempurna. Sebisa mungkin dokter primer, kata Dien, tidak merujuk pasien ke puskesmas atau rumah sakit.
Ketua PB IDI Zaenal Abidin siap membantu perekrutan dokter primer.