Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AS Peringatkan Iran soal Batas Perundingan

Kompas.com - 09/04/2013, 02:34 WIB

Istanbul, MINGGU - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat John Kerry mengatakan, negara-negara kekuatan utama dunia akan mengupayakan perundingan lebih lanjut dengan Iran untuk menyelesaikan perselisihan yang sudah berusia satu dasawarsa soal program nuklir Iran.

Meski demikian, Kerry mengingatkan Iran bahwa proses perundingan itu tak akan berlangsung selamanya. ”Ini bukan sebuah proses yang tanpa akhir,” kata Kerry setelah tiba di Istanbul, Turki, Minggu (7/4).

Kunjungan Kerry ke Turki adalah bagian pertama dari kunjungan 10 hari ke Timur Tengah, Eropa, dan Asia.

Pernyataan itu disampaikan Kerry sehari setelah perundingan antara enam kekuatan dunia (P5+1) dan Iran di kota Almaty, Kazakhstan, kembali gagal menjembatani sejumlah perbedaan di antara kedua belah pihak.

Kerry mengatakan, Presiden AS Barack Obama telah berkomitmen untuk melanjutkan proses diplomatik dengan Iran walau ada faktor yang merumitkan, yaitu pemilu presiden Iran bulan Juni.

Negara-negara Barat mencurigai Iran mencoba mengembangkan cara untuk menghasilkan senjata nuklir dengan kedok program energi atom sipil. Iran menyangkal tuduhan itu.

Kekhawatiran perang

Kebuntuan perundingan itu memunculkan kembali kekhawatiran bahwa perselisihan tersebut bisa meletus menjadi perang terbuka di Timur Tengah. Musuh bebuyutan Iran, Israel, telah berulang kali melontarkan ancaman akan menghentikan program nuklir Iran secara paksa dengan serangan militer.

Bahkan, Washington pun selalu menegaskan tak akan menepis kemungkinan serangan militer terhadap Iran jika negara itu ngotot akan membuat senjata nuklir.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, saat berbicara dalam upacara Peringatan Holocaust di Jerusalem, menyiratkan bahwa Israel akan bertindak sendiri jika diperlukan.

Netanyahu hari Minggu mengatakan, Israel tidak bisa mengandalkan negara lain, bahkan sekutunya, jika sudah terkait dengan ancaman nuklir dari Iran.

”Kami menghargai upaya-upaya masyarakat internasional untuk menghentikan program nuklir Iran, tetapi kami tidak akan meletakkan nasib kami di tangan negara-negara lain, bahkan sahabat terdekat kami,” ujar Netanyahu.

Teheran selama ini menuduh Israel mengancam perdamaian di kawasan Timur Tengah dan menolak mengakui negara Yahudi itu.

Meski tak pernah membantah ataupun mengakui, Israel diyakini menjadi satu-satunya negara di kawasan itu yang memiliki arsenal senjata nuklir.

Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Catherine Ashton, yang mewakili AS, Rusia, China, Perancis, Inggris, dan Jerman dalam perundingan dengan Iran, mengatakan, kedua pihak telah gagal mengatasi perbedaan-perbedaan kunci dalam perundingan dua hari di Almaty.(Reuters/AFP/DI)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com