Lemak dalam tubuh memang dibakar ketika kita berolahraga. Namun keringat yang dihasilkan setiap orang tidak sama, bergantung pada metabolisme, jenis, dan lamanya olahraga yang dilakukan. Jadi, berkeringat dan lemak adalah dua hal yang sama sekali berbeda. Kalaupun tubuh terasa ringan setelah berkeringat, hal tersebut bukan karena lemak yang terbuang. Penurunan berat tubuh lebih dikarenakan air yang menyusun 75 persen tubuh terbuang saat berkeringat.
Penelitian yang dilakukan Osaka International dan Kobe University di Jepang, menemukan pria berkeringat lebih banyak daripada wanita selama berolahraga. namun hal ini tentu tidak berlaku mutlak.
4. Waspadai dehidrasi
Ketika tubuh berkeringat banyak, sebaiknya mewaspadai terjadinya dehidrasi. Dehidrasi yang terjadi akibat kehilangan 2 persen total air tubuh, bisa menurunkan performa latihan hingga 30 persen dan mengakibatkan kelelahan. Bila kehilangan air tubuh mencapai lebih dari 15 persen bisa berakibat kematian.
Oleh karena itu, tidak disarankan melakukan jogging di siang hari memakai jaket parasut untuk membakar lemak. Keringat yang dihasilkan justru berpotensi mengakibatkan dehidrasi, dan belum tentu membakar banyak lemak sesuai keinginan. Olahraga teratur dan pengaturan pola makan, tetap menjadi cara paling efektif untuk membakar lemak.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.