Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/04/2013, 15:48 WIB

Kompas.com - Wanita menopause seringkali mengalami gangguan susah tidur yang diakibatkan oleh hot flashes atau serangan hawa panas. Untuk mengatasinya, jangan buru-buru mencari obat tidur karena kegiatan sederhana seperti beres-beres rumah ternyata bisa membantu mempercepat datangnya kantuk.

Hot flashes terjadi karena perubahan hormonal yang menyebabkan pembuluh darah melebar dalam upaya untuk mendinginkan tubuh. Gejala hot flashes ditandai dengan kulit memerah, berkeringat, dan denyut nadi meningkat.

Sebuah studi kecil yang dimuat dalam jurnal Menopause baru-baru ini mengatakan aktivitas fisik dapat membantu para wanita menopause untuk mengatasi gangguan ini. Namun apabila tidak punya cukup waktu untuk pergi ke gym, maka melakukan pekerjaan rumah tangga dengan kadar yang lebih tinggi dan rutin dapat dijadikan pilihan.

Para peneliti mengatakan, olahraga memperbaiki tidur secara umum, dan ternyata studi yang dilakukan pada wanita menopause juga menunjukkan hasil yang positif.

Studi ini merupakan studi yang dilakukan pada wanita lintas negara dan melibatkan 27 wanita kulit putih dan 25 wanita kulit hitam. Para peserta berusia 54 hingga 63 tahun dengan gangguan hot flashes dan berkeringat di malam hari.

Para peserta dicatat aktivitas tidurnya setiap hari dengan alat monitor tidur. Mereka juga memberikan informasi tentang tingkat aktivitas fisik yang mereka lakukan, termasuk pekerjaan rumah tangga rutin yang membutuhkan usaha ringan, sedang, dan kuat. Selain itu mereka juga memberikan informasi tentang olahraga yang dilakukan di waktu senggang.

Para peneliti menemukan, wanita dengan tingkat aktivitas fisik yang lebih tinggi melaporkan lebih sedikit terbangun di malam hari serta tidur yang lebih baik. Hasil ini utamanya lebih terlihat pada aktivitas mengerjakan pekerjaan rumah tangga dibandingkan dengan olahraga.

Efek positif dari aktivitas fisik utamanya terjadi pada wanita kulit putih yang tidak obesitas. Para peneliti mengatakan, diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui mengapa perempuan kulit hitam dan obesitas mungkin tidak mendapatkan manfaat yang sama.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau