Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gaya Hidup Sehat Tekan Angka Kesakitan

Kompas.com - 18/04/2013, 04:16 WIB

Jakarta, Kompas - Orang tua perlu mengajarkan pola makan dan gaya hidup sehat kepada anak agar terhindar dari ancaman penyakit degeneratif seperti kanker, diabetes, gangguan ginjal, dan jantung.

Dokter spesialis anak konsultan hematologi-onkologi dari Rumah Sakit Kanker Dharmais Edi Setiawan Tuheteru, Rabu (17/4), di Jakarta, mengatakan, kasus kanker di Indonesia terus meningkat. Setiap tahun diperkirakan ada 100 kasus baru per 100.000 penduduk, 4.100 kasus di antaranya kanker pada anak.

Di RS Kanker Dharmais, kasus kanker pada anak naik dari 51 kasus tahun 2006 menjadi 63 kasus tahun 2010. Kanker yang kerap terjadi pada anak adalah kanker darah, kanker mata, kanker kulit, kanker nasofaring (rongga belakang hidung), kanker kelenjar getah bening, kanker jaringan otot, kanker otak, dan kanker tulang belakang.

Menurut Edi, kanker pada anak tidak dapat dicegah. Namun, risiko kanker di usia dewasa dapat dikurangi dengan pola makan dan gaya hidup sehat.

Sesuai seruan Union for International Cancer Control, beberapa hal yang dapat dilakukan orang tua adalah dengan mengajari anak untuk menghindari rokok, makan dengan gizi seimbang, dan vaksinasi untuk menghindari infeksi penyebab kanker.

Menurut Edi, penggunaan zat kimia tertentu bisa memicu sel kanker, antara lain formalin dan zat pewarna tekstil untuk makanan, serta penggunaan styrofoam dan kemasan plastik.

Plastik, kata Edi, berbahaya bila digunakan sebagai wadah makanan panas. Panas mengurai plastik menjadi zat karsinogenik. Penggunaan plastik untuk botol susu bayi dan tempat makanan/ minuman anak sebaiknya dihindari.

Dokter anak konsultan ginjal dan hipertensi RS Cipto Mangunkusumo Taralan Tambunan mengatakan, promosi kesehatan terkait pola dan gaya hidup sehat harus disosialisasikan ke sekolah-sekolah.

Anak berusia tiga tahun yang datang ke fasilitas kesehatan, kata Tambunan, sebaiknya diperiksa tekanan darahnya. Ini penting karena sebagian besar hipertensi pada anak berasal dari kondisi ginjal yang buruk. Penting juga dilakukan tes urine.

”Ciri anak sehat adalah mau makan minum, pertumbuhan fisik bagus. Kalau anak terlihat pucat dan lemas, harus hati-hati. Salah satu tanda gagal ginjal adalah anemia,” katanya. (DOE)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com