Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/04/2013, 07:27 WIB

Kompas.com - Dua tahun pertama kehidupan anak menjadi saat tercepat pertumbuhan otaknya. Pada saat tersebut otak anak bertambah berat hingga mencapai 1.200 gram. Setelah itu sampai usia dewasa otak hanya bertambah 400 miligram, hingga akhirnya mencapai berta maksimal 1.600 miligram.

Dua tahun pertama menjadi masa emas bagi anak untuk belajar. "Pada masa ini jaringan saraf pada otak akan tersambung. Hal ini akan mendukungnya memiliki kecerdasan multipel," kata spesialis anak dr.Atilla Dewanti Sp.A(K) pada seminar Early Stimulation in Infant to Develop Multiple Inteligences di Brawijaya Women and Children Hospital pada Sabtu(20/4) di Jakarta. 

Kecerdasan multipel adalah kemampuan anak untuk menangkap info dengan baik pada berbagai sisi pembelajaran seperti bahasa, logika, ruang (spatial), motorik, musik, intrapersonal, dan interpersonal.

Kualitas otak bayi bergantung pada banyaknya sambungan saraf (sinaps) yang saling terhubung. Atilla mengatakan, semakin banyak yang tersambung maka semakin kompleks kemampuan otak anak. Proses koneksi antar sel saraf otak disebut sinaptogenesis. Saat sel saraf otak berkomunikasi terjadi proses penangkapan pesan (neurotransmitter). Komunikasi yang efektif terjadi bila otak dapat mengolah rangsangan yang diterima dan menyimpannya sebagai informasi.Semakin banyak komunikasi efektif terjadi maka perkembangan pembelajaran dan daya ingat si kecil makin baik.

Tentunya orangtua harus memberi stimulus yang tepat. Hal ini dilakukan bahkan harus dilakukan sejak dalam kandungan. Atilla mengatakan sapaan, sentuhan, pelukan, dan musik yang didengar  menjadi rangsangan tepat bagi perkembangan kemampuan sensoris anak.

"Kemampuan sensoris yang mencakup dengar, lihat, raba, rasa, dan cium menjadi dasar kecerdasan seorang anak," katanya.

Pemantapan kemampuan ini harus dilakukan terus menerus di 2 tahun pertama hidupnya. Kemampuan sensoris akan membantu anak belajar dan beradaptasi dimana saja dengan lebih baik.

Selanjutnya orangtua bisa mengajarkan kemampuan lain pada anak. Misalnya motorik yang meliputi kasar dan halus,kognitif, bahasa, emosi-sosial, kemandirian, kreativitas, kerja sama, kepemimpinan, dan etika.

Atilla mengatakan, orangtua harus meluangkan waktu untuk memberikan stimulasi pada anak di 2 tahun kehidupan pertamanya.  "Lakukan semaksimal mungkin. Ingat masa dua tahun pertama ini sangat kritis dan tidak bisa diulang," kata Atilla.
 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com