Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/04/2013, 07:47 WIB

KOMPAS.com - Tuberkulosis (TB) pada anak dapat berakibat fatal. Karena TB pada anak biasanya tidak hanya menyerang paru-paru, tapi juga organ lain seperti kelenjar, kulit, dan tulang. TB yang tidak diobati juga dapat berujung kematian.

Namun TB bukanlah penyakit keturunan, melainkan penyakit menular sehingga dapat dicegah. TB disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Dengan menghindari kontak dengan bakteri tersebut, penyakit ini dapat dicegah.

Dalam Seminar Media bertajuk "Tuberkulosis pada Anak dan Nilai dari Vaksinasi" yang diadakan oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), spesialis anak dari Rumah Sakit dr. Ciptomangunkusumo (RSCM) dr. Wahyuni Indawati, Sp.A memaparkan beberapa cara untuk mencegah TB anak berikut.

1. Vaksinasi BCG.

Vaksinasi merupakan salah satu faktor penting dalam pencegahan penyakit. Vaksin merupakan mikroorganisme, baik sel utuh maupun bagian sel yang bersifat toksik, yang sudah dilemahkan dan dimasukan ke tubuh untuk merangsang tubuh membentuk antibodi. BCG merupakan jenis vaksin yang secara spesifik merangsang pembentukan antibodi terhadap bakteri TB.

2. Pemberian makanan yang bergizi dan seimbang.

Makanan yang bergizi dan seimbang akan meningkatkan imunitas yang membantu memerangi bakteri penyebab TB.

3. Jaga lingkungan tetap bersih, tidak lembab, dan sinar matahari dapat masuk ke dalam rumah.

Lingkungan dengan kriteria tersebut dapat mencegah perkembangbiakan bakteri penyebab TB sehingga menurunkan kemungkinan tertular.

4. Cari sumber penularan.

TB dapat mudah menular melalui udara. Sehingga dengan mengetahui orang yang jadi sumber penularan, penularan penyakit dapat ditekan. Sumber penularan dapat dari orang dewasa serumah, dan orang dewasa di lingkungan sekolah.

5. Obati sumber penularan dengan tuntas.

Bila sudah mengetahui sumber penularan, maka upayakan untuk mengobati orang tersebut. Cegah penularan dengan etika batuk serta menggunakan masker selama 2 bulan pertama pengobatan.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com