KOMPAS.com - Kepedulian pada kanker serviks digalakan kembali. Female Cancer Program FKUI/RSCM bekerja sama dengan Yayasan Kanker Indonesia (YKI) menggelar program Bulan Cegah Kanker Serviks (BUCEKAS) di bulan Mei hingga Juni 2013.
Ketua Panitia BUCEKAS dr. Laila Nuranna, SpOG (K) mengatakan, BUCEKAS merupakan program tindak lanjut dari pencanangan Gerakan Perempuan Melawan Kanker Serviks sejak Oktober 2011 lalu. BUCEKAS memiliki kegiatan utama yaitu penyediaan deteksi dini kanker serviks dengan metode IVA (Inspeksi Visual Asam Asetat) secara gratis.
"Program ini menargetkan 30.000 perempuan untuk disuluh, dan 9.000 perempuan untuk diperiksa dengan IVA," ujar staf pengajar bagian obstetri dan ginekologi FKUI ini dalam konferensi pers Selasa (14/5/2013) di Jakarta.
Untuk sementara ini, program BUCEKAS masih dilakukan di puskesmas-puskesmas yang ada di Jakarta, dengan total jumlah puskesmas hingga 286 yang tersebar di lima wilayah Jakarta. Periode pemeriksaan IVA gratis berlangsung selama BUCEKAS dengan waktu layanan mulai pukul 08.00 sampai 12.00.
Ketua YKI Pusat Nila Moeloek mengatakan, BUCEKAS memang masih diadakan di Jakarta. Namun dalam waktu dekat ada 14 propinsi lagi di Indonesia yang akan melaksanakan program yang serupa.
"YKI memiliki cabang di seluruh Indonesia. Harapannya 80 persen wanita Indonesia dapat memperoleh skrining untuk deteksi dini kanker serviks. Maka diharapkan semua wilayah di Indonesia mampu menjalankan program BUCEKAS," papar Nila.
Ketua YKI Jakarta Veronika Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, program BUCEKAS merupakan salah satu upaya penyadaran kaum perempuan bahwa pencegahan lebih baik daripada pengobatan. Kesadaran perlu terus ditingkatkan sebagai bentuk perlindungan kesehatan bagi para perempuan Indonesia.
"Kanker serviks menyerang perempuan usia produktif. Maka meskipun masih muda, bukan berarti perempuan tidak harus peduli. Justru semakin dini mereka peduli akan semakin baik," pungkas istri wakil gubernur DKI Jakarta ini.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.