Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingin Langsing? Pahami Dulu Beda Lapar dan Nafsu!

Kompas.com - 19/05/2013, 21:23 WIB

KOMPAS.com -  Tubuh memerlukan makanan sebagai sumber energi untuk dapat beraktivitas. Saat waktu makan tiba, tubuh tidak akan segan-segan memberitahu Anda bahwa sudah saatnya Anda harus memasukkan makanan dalam tubuh Anda.

Orang makan untuk dua alasan. Alasan pertama adalah rasa lapar, yang kedua adalah nafsu makan. Rasa lapar dan nafsu makan tidaklah sama. Kenyataannya, masih banyak di antara Anda yang salah persepsi dengan istilah ini, sehingga secara tidak langsung hal ini dapat menganggu program diet Anda.

Perbedaan rasa lapar dan nafsu makan

Sekilas, kedua istilah ini memang tidak jauh berbeda. Namun, para peneliti telah membuktikan bahwa pada dasarnya rasa lapar dan nafsu makan adalah dua hal yang berbeda. Rasa lapar bisa diartikan sebagai kebutuhan untuk makan, yang terjadi akibat reaksi fisik termasuk perubahan zat kimia dalam tubuh yang berkaitan dengan rendahnya kadar glukosa darah. Bisa juga di artikan sebagai insting atau mekanisme pelindung yang membuat tubuh mendapatkan bahan bakar yang diperlukan untuk dapat berfungsi dengan baik.

Sedangkan nafsu makan adalah, adanya keinginan untuk makan sesuatu yang disebabkan reaksi sensoris atau fisiologi ( sepeti melihat makanan yang lezat, mencium aroma makanan, dan lainnya) yang merangsang respon fisiologis yang tidak dapat dikontrol, seperti timbulnya air liur dan keinginan untuk makan (tapi bukan lapar).

Contoh perbedaan praktis antara rasa lapar dan nafsu makan adalah, saat Anda lapar, Anda akan makan sebatang coklat. Setelah itu, nafsu makan Anda menggiring Anda untuk makan 2 batang coklat lagi karena coklat tersebut rasanya enak.

Bagaimana cegah lapar dan nafsu berlebihan?

jika Anda masih sulit mengendalikan lapar dan nafsu makan berlebihan, Anda bisa mencoba langkah-langkah di bawah ini untuk mengatasinya

1  Sarapan Tepat

Sebuah studi yang diterbitkan dalam British Journal of Nutrition menyatakan bahwa ketika kita mengonsumsi cukup lemak, protein, dan karbohidrat saat sarapan, kita akan merasa kenyang dan makan lebih sedikit ketika makan siang dan malam hari. Pilih menu sarapan sebesar 250 kalori, seperti buah, yogurt, sereal gandum, susu kedelai, atau roti.

2.  Makan Setiap 4 Jam Sekali

Cobalah untuk makan setiap empat jam sekali. Makan teratur berguna untuk menjaga gula darah dan kestabilan energi yang mencegah Anda dari nafsu makan berlebihan. Yang penting, Anda harus mengatur menu makanan yang akan dikonsumsi setiap empat jam tersebut. Anda bisa memilih sayuran, buah atau kacang-kacangan yang banyak mengandung serat dan air.

3.  Konsumsi Serat Sepanjang Hari
   
Serat bisa membantu Anda merasa kenyang lebih cepat dan tahan lebih lama. Hal ini disebabkan tubuh memproses makanan yang berserat lebih lambat sehingga bisa membantu Anda kenyang lebih lama. Sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of American Dietetic Association menyebutkan, menyantap makanan berserat setiap hari akan membuat indeks massa tubuh menjadi lebih rendah sekaligus bisa mengurangi risiko diabetesdan penyakit jantung. Asupan serat yang dibutuhkan setiap hari sekitar 25 gram serat. Anda bisa mendapatkan serat dengan banyak mengkonsumsi sayuran dan buah-buahan.

Bagi Anda yang sedang menjalankan program diet, memahami perbedaan antara lapar dan nafsu makan merupakan hal yang penting, agar Anda terhindar dari porsi makan yang terlalu besar dan asupan kalori yang berlebihan. (dan)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com