Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/05/2013, 15:34 WIB

KOMPAS.com - Selama ribuan tahun, jahe sudah dikelompokkan sebagai penyedap masakan dan minuman, serta pengobatan. Tanaman rimpang ini disukai karena efeknya yang menghangatkan tubuh. Salah satu khasiat lain dari jahe adalah membantu mengurangi gejala asma.

Para peneliti dari departemen anestesiologi Columbia University mengatakan, jika dikombinasikan dengan obat-obatan asma, jahe akan meningkatkan  efek rileksasi otot polos di sekitar saluran napas. Otot-otot ini menyempit saat serangan asma terjadi sehingga menyulitkan untuk bernapas.

Para peneliti menemukan ada tiga komponen spesifik dari jahe yang memiliki efek rileksasi sehingga baik jika dikombinasikan dengan obat asma. Ketua studi Elizabeth Townsend mengatakan, komponen jahe yang telah dimurnikan dapat bekerja secara sinergi dengan pengobatan asma dalam rileksasi otot saluran napas.

"Prevalensi asma meningkat beberapa tahun terakhir, namun dengan pengetahuan yang lebih baik tentang penyebabnya dan bagaimana penyakit ini berkembang, maka pengobatan baru yang lebih efektif dapat diciptakan," ujar Townsend.

Asma dikendalikan oleh otot yang mengetat di saluran udara yang disebut bronkokonstriksi. Maka selama ini asma diobati dengan betagonists yang berfungsi mengendurkan otot.

Untuk mengukur efek dari jahe, para peneliti mengambil sampel jaringan otot saluran napas dan memberikan paparan sebuah senyawa neurotransmiter yang disebut asetilkolin untuk membuat otot berkontraksi. Kemudian mereka memberikan tiga perlakukan berbeda pada otot polos yang berkontraksi tersebut.

Perlakukan pertama yaitu dengan memberikan isoproterenol, salah satu tipe bronkodilator, yang dicampur dengan komponen jahe 6-gingerol. Kedua, pengobatan ditambah komponen jahe 8-gingerol, dan yang tiga pengobatan ditambah komponen jahe 6-shogaol. Sedangkan ada juga kontrol yaitu dengan hanya memberikan pengobatan saja.

Hasilnya, ketiga perlakuan memberikan hasil yang lebih baik dibandingkan pengobatan saja. Khususnya, 6-shogaol merupakan komponen yang paling efektif dalam mengendurkan otot yang memperbaiki pengobatan asma.

Ketiga komponen bekerja dengan mempengaruhi enzim yang disebut dengan phosphodiesterase 4D (PDE4D). Penelitian sebelumnya menunjukkan enzim tersebut ditemukan di paru-paru, menghambat mekanisme rileksasi di saluran napas dan mengurangi inflamasi jaringan.

Para peneliti berharap studi ini dapat memberikan penjelasan yang lebih lanjut hingga ke tingkat seluler mengenai efektivitas komponen jahe untuk pengobatan saluran napas.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau