Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Batan Buka Akses Data Daring Tingkat Radiasi

Kompas.com - 21/05/2013, 02:44 WIB

Jakarta, Kompas - Tingkat radiasi di kawasan Reaktor Serbaguna GA Siwabessy di Puspiptek Serpong dapat diakses masyarakat lewat situs web Badan Tenaga Nuklir Nasional.

Lewat uniform resource locator (URL) di internet, Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan) menampilkan situs Environmental Radiation Monitoring (ERM) yang menampilkan data spasial kawasan reaktor riset tersebut.

Dari tampilan gambar, diperlihatkan tingkat paparan radiasi di pusat riset secara langsung. ”Data daring akan dapat diakses masyarakat lewat internet mulai akhir Mei,” kata Kepala Pusat Teknologi Limbah Radioaktif Batan Heru Umbara, Senin (20/5).

Selain data pengukuran, dimunculkan pula data dalam bentuk tabel, termasuk tingkatan radiasi dalam hitungan minggu, bulan, hingga tahun.

”Penampilan hasil pemantauan paparan radiasi lingkungan ini bertujuan membangun sistem peringatan dini bahaya radiasi di Puspiptek Serpong dan sekitarnya,” kata Kepala Batan Djarot Sulistio Wisnubroto.

Saat ini Batan memasang lima monitor gamma di kawasan nuklir Serpong, termasuk di kawasan perumahan Puspiptek. Tahun 2013 akan dipasang sistem pemantau pusat penelitian metalurgi LIPI. Untuk mengukur radiasi atau variabel lingkungan data di situs ERM dapat diakses di alamat URL 192.168.16.9 atau radmon.

Di lingkup nasional, pemantauan tingkat radiasi dilakukan Batan tahun 2005-2012, kata Susilo Widodo, Kepala Pusat Teknologi Keselamatan dan Metrologi Radiasi Batan. Parameter yang diukur adalah laju dosis radiasi gamma lingkungan serta konsentrasi radionuklida alam, antara lain Radium 226, Torium 232, dan Kalium 40, dalam sampel tanah permukaan.

Dari survei diketahui bahwa Mamuju, Sulawesi Barat, merupakan daerah dengan radioaktivitas paling tinggi, di atas 3.000 nanosievert (nsv). Daerah dengan tingkatan menengah (500-3.000 nsv) antara lain Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Gorontalo, Sulawesi Selatan, Maluku, dan Papua. Adapun di Bangka Belitung terpantau radiasi Torium tinggi akibat penggalian timah. Data survei dituangkan dalam bentuk Peta Radiasi dan Radioaktivitas Lingkungan. (YUN)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com