Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Program KJS, DPRD Minta Jokowi Tinjau Ulang Kerja Sama dengan PT Askes

Kompas.com - 21/05/2013, 21:30 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua DPRD (Dewan Perwakilan Rakyat Daerah) DKI Jakarta Ferrial Sofyan meminta Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo meninjau ulang kerja sama dengan PT Askes soal penyelenggaraan KJS (Kartu Jakarta Sehat). Ferrial menegaskan, sistem pembayaran yang dilakukan tidak efektif. "Sistem kerja sama dengan PT Askes perlu ditinjau kembali," ujar Ferrial kepada wartawan di Gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (21/5/2013).

Ia menjelaskan, sistem pembayaran rumah sakit dengan INA - CBG's (Indonesia Case Base Group) melalui PT Askes, dinilai tidak efektif. Pasalnya, premi sebesar Rp 23.000 dianggap tidak mampu mengakomodasi penyakit pasien miskin di DKI Jakarta yang bermacam-macam.

Menurut Ferrial, program KJS andalan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo ini tidak lebih baik dari program pelayanan Gakin atau Jamkesda di era sebelumnya. Bahkan, Ferrial mengklaim, sistem Gakin dan Jamkesda malah lebih mengakomodasi akses pelayanan bagi pasien miskin di Jakarta karena memiliki plafon pasien yang cukup tinggi.

"Kemarin dengan sistem Gakin dan Jamkesda, kita bisa berikan plafon sampai Rp 100 juta. Sekarang dengan Askes karena premi Rp 23 ribu, ya begitu. Yang lalu juga nabrak," ujarnya.

Politikus Partai Demokrat tersebut mengatakan, pihaknya telah mengesahkan APBD (Anggaran Pendapatan Belanja Daerah) DKI sebesar Rp 1,2 triliun untuk program tersebut. Oleh sebab itu, kata Ferrial, pihaknya berharap Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mampu menciptakan akses pelayanan kesehatan yang mudah bagi warga.

Untuk membantu menjelaskan masalah tersebut, Ferrial menjelaskan, DPRD DKI akan memanggil Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dien Emmawati sekaligus 16 rumah sakit yang mau mundur dari KJS untuk menjelaskan masalah itu.

Sebelumnya diberitakan, sebanyak 16 rumah sakit swasta mundur mengurus KJS atas alasan berat dengan tarif harga Indonesia Case Base Group (INA-CBG's) yang dikeluarkan PT Askes (Persero). Tarif yang diberlakukan berdasarkan sistem paket ini dinilai merugikan rumah sakit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com