Skema Tarif Baru Rumah Sakit di DKI Jakarta Belum Diputuskan

JAKARTA, KOMPAS.com - Rapat Komisi E yang membahas mengenai penyesuaian tarif rumah sakit di Jakarta dengan menggunakan acuan Indonesia Cash Basic Groups (INA CBG's) terpaksa ditunda karena Kadinkes DKI Jakarta masih berkoordinasi dengan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama.

"Rapatnya kita tunda karena kadinkes masih koordinasi dengan pak wagub," kata Achmad Nawawi, Anggota DPRD fraksi Demokrat di gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (27/5/2013).

Nawawi mengungkapkan, rapat akan dilanjutkan besok, Selasa (28/5/2013) pukul 11.00 WIB. Pembahasan dalam rapat tersebut yaitu mendengar paparan dinas kesehatan dengan penyesuaian tarif INA CBG's.

Rapat rencananya juga akan melibatkan pihak rumah sakit, PT Askes, asosiasi rumah saki, pengamat, jamkesda, dinas kesehatan, dan anggota DPRD Komisi E. Dia menambahkan, rapat dilakukan untuk mencari jalan tengah mengenai tarif INA CBG's ini. Jangan sampai adanya program ini membuat rumah sakit mengalami kerugian dan warga miskin mendapatkan pelayanan yang kurang bagus dari pihak rumah sakit.

Menurut Nawawi, besok dinas dengan beberapa perangkat lain akan membahas mengenai tarif tersebut. Dia juga akan memperhitungkan mengenai penyesuaian tarif INA CBG's untuk kepentingan rumah sakit.

Semestinya hari ini penghitungan tarif tersebut sudah selesai dan siap disesuaikan. Namun harus ditunda sampai besok dengan agenda rapat yang sama. Sebelumnya, rencananya siang ini Komisi E DPRD DKI Jakarta akan mengadakan rapat bersama Dinas Kesehatan DKI dan pihak Kementerian Kesehatan. Rapat tersebut akan membahas tentang hasil evaluasi tarif pengobatan per paket dengan sistem INA CBG's.