Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/05/2013, 14:31 WIB

KOMPAS.com - Orang Indonesia mungkin sudah biasa makan lalapan sayuran mentah. Tetapi bagaimana kalau makanan mentah menjadi menu makan sehari-hari?

Diet makanan mentah (raw foodism atau rawism) adalah sebauh cara mengonsumsi makanan yang tidak dimasak, tidak diproses, dan diutamakan jenis organik sebagai pola diet sehari-hari. Diet makanan mentah diperkenalkan oleh Maximilian Bircher-Benner seorang dokter asal Swiss, sejak tahun 1897.

Sebelum mulai mengembangkan penelitiannya, Bircher sempat sembuh dari sakit kuning setelah makan apel mentah. Ia juga melihat bagaimana kehidupan para penggembala kambing di pegunungan Alpen yang hidup sederhana tetapi sehat karena banyak mengonsumsi buah, sayuran dan kacang-kacangan mentah.

Jenis diet makanan mentah

Kelompok ini hanya makan sayuran mentah yang tidak dimasak melebihi suhu 40 derajat celcius. Mereka percaya suhu di atas 40 derajat Celcius dapat merusak nutrisi dan enzim makanan, tidak sehat, dan meninmbulkan racun bagi tubuh.

Raw veganism

Kelompok ini masih dibagi lagi menjadi fruitarians, juicearians, atau sproutarians. Sesuai namanya, fruitarians hanya makan buah-buahan, kacang-kacangan, dan biji-bijian mentah. Juicearians hanya makan sayur atau buah yang diproses dulu menjadi jus. Sementara sproutarians lebih banyak mengonsumsi kecambah biji-bijian.

Raw  animal food diets

Kelompok ini hampir sama dengan kelompok raw veganism tetapi menambah dietnya dengan produk susu dan telur. Jadi umumnya mereka sayur dan buah-buahan. Ditambah lagi dengan daging mentah (termasuk organ dan ikan), telur mentah dan susu mentah. Kelompok ini juga mengonsumsi daging dan ikan tetapi menghindari biji-bijian mentah, buncis mentah, kedelai metah.

Khasiat makanan mentah

Dengan mengonsumsi makanan mentah, raw foodist percaya

-  Bahwa kandungan enzim dalam makanan mentah dapat membantu pencernaan sehingga sangat penting bagi pertumbuhan tubuh. Memasak makanan dengan suhu lebih dari 40 derajat Celcius dianggap akan menghancurkan kandungan enzim ini.

-   Makanan mentah mengandung bakteri dan mikro organisme yang baik bagi pencernaan dan sistem kekebalan tubuh.

-   Makanan mentah lebih bernutrisi daripada makanan yang sudah dimasak.

-   Makanan mentah bersifat masih alami, sedangkan masakan yang sudah diproses banyak mengandung bahan tambahan seperti pewarna, penyedap rasa, pewarna, atau pemanis yang buruk bagi tubuh.

-   Makanan mentah dianggap paling cocok untuk konsumsi manusia. Bahan makanan perangsang seperti kopi, alkohol, dan tembakau sangat dihindari. Lemak dan protein yang dipanaskan seperti minyak goreng dan kacang goreng juga sangat dihindari karena dianggap bersifat karsinogen.

-   Makanan alami dan makanan organik utuh dianggap lebih bernutrisi daripada makanan hasil produksi komersial.

-   Makanan yang sudah dimasak telah rusak kandungan alaminya sehingga menghasilkan racun yang dapat mengakibatkan berbagai penyakit.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com